PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ada-ada saja tingkah anak-anak zaman milenial sekarang. Sampai-sampai membuat orang dewasa yang ada di sekitarnya menjadi khawatir. Saat itu, Sari tengah memasak, namun ternyata gas habis.
Sari pun meminta tolong suaminya untuk membeli gas tabung ukuran 12 kg itu ke agen terdekat dengan menggunakan motor metik mereka. Namun tiba-tiba anak perempuannya yang berusia 3 tahun malah duduk di belakang motor. Ia ingin ikut sang ayah.
Sari yang melihat itu pun langsung bergegas mengambil putri kecilnya itu untuk turun dari motor. Ia menggendong tubuh mungil putrinya itu hingga sampai ke teras rumah.
Lalu tiba-tiba, putrinya itu mengaku tangannya sakit karena terlalu keras digenggam oleh Sari. Awalnya Sari merasa ragu kalau tangan putrinya itu sakit. Namun melihat tangisan dan rintihan sang anak, Sari pun merasa bersalah dan lantas membawa putriya masuk ke dalam rumah untuk memberikan perawatan.
Sesampainya di dalam rumah tangisan putri lebih kencang. Ia mengatakan tangannya patah karena ditarik sang ibu.
Sar lantas memberikan pertolongan pertama dengan memberikan tangan putrinya minyak gosok. Lalu ia memberikan susu untuk menenangkan anaknya itu.
Namun saat sang ayah sampai di rumah sepulang membeli gas, sang putri malah langsung berlari ke arah sang ayah dengan posisi tangan yang sehat tidak sakit sama sekali.
Melihat itu, Sari pun kaget dan kembali menanyakan kondisi lengan sang anak kepadanya.
"Lah, tadi katanya sakit, tapi kok bisa bergelantungan di tangan ayah?" tanya Sari bingung.
Putrinya itu pun dengan polosnya mengatakan bahwa tangannya tidak sakit sama sekali. Ia hanya ingin membohongi ibunya agar ia diperbolehkan untuk ikut bersama sang ayah.
"Alamak...!!! Kakak nggak boleh berbohong dengan siapapun, ya... Nanti kalau kakak berkata benar orang tidak akan percaya lagi karena kebohongan kakak itu," kata Sari menasehati anaknya.
Mendengar ucapan Sari, putri kecil itu pun meminta maaf dan berjanji tidak akan berbohong lagi.(ayi)