PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Bulan suci Ramadan selalu identitas dengan kegiatan buka puasa bersama (bukber). Tak hanya kalangan muda, kalangan tua pun tak mau ketinggalan mengadakan bukber.
Tak terkecuali bagi Dewi. Oma yang sudah memiliki dua cucu ini terlihat riang gembira setelah mendapatkan undangan buka puasa bersama para alumi teman sekolah waktu sekolah dasar dulu.
Setelah mendapatkan informasi lokasi pertemuan. Ia lantas bersiap-siap pergi ke kafe yang sudah dijanjikan oleh teman-temannya itu. Namun saking semangatnya ia dengan kegiatan buka puasa bersama sekaligus reuni sekolah itu, ia malah datang terlalu cepat ke kafe. Sehingga belum tampak ada satupun temannya yang datang. Ia pun lantas duduk di salah satu kursi yang tersedia tanpa menanyakan reservasi terlebih dahulu kepada petugas di kafe.
Namun setelah hampir satu jam lamanya duduk di kafe tersebut, ia malah kebingungan dengan keadaan di sekitarnya. Tak tampak ada satu temannya yang datang meskipun sudah hampir memasuki waktu berbuka puasa.
Ia pun akhirnya memutuskan untuk menghubungi salah seorang temannya.
''Kok belum datang? Aku sudah di lokasi kafe bukber ni,'' ucap Dewi.
Tapi sang teman mengatakan ia sudah bersama rekan-rekannya yang lain di kafe A dan masih menunggu beberapa orang lain termasuk Dewi yang belum datang ke sana.
''Kami sudah di Kafe A lah.. Kamu di mana?'' tanya teman Dewi.
Betapa terkejut Dewi saat ia tahu bahwa ia salah tempat. Karena sudah dekat dengan waktu berbuka, terpaksa Dewi berbuka puasa sendirian di kafe tersebut.
''Alamak..!! Salah tempat ternyata aku. Maunya bukber, eh malah harus buka puasa sendirian,'' ujarDewi kecewa.(ayi)