(RIAUPOS.CO) - Nopri (bukan nama sebenarnya) adalah calon guru. Suatu waktu, ia dan teman-teman kuliahnya sedang menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di salah satu sekolah di Bengkalis.
Lelaki 22 tahun itu berbadan tinggi dan sangat humoris. Ia taat beribadah dan rajin bekerja.
Hari pertama PKL, semuanya berjalan lancar. Namun ada cerita lucu di hari kedua.
Nopri merasa sebagai calon guru, ia harus merubah sikapnya yang sedikit lugu dan konyol. Ia harus tampil wibawa di hadapan murid-muridnya.
Saat masuk ke kelas, Nopri pun melangkah dengan badan tegap. Murid-muridnya senyum-senyum melihat gaya Nopri.
Tapi, Nopri tak bisa menutupi rasa gugupnya. Ia merasa ingin buang air kecil.
Nopri pun keluar dan bergegas menuju toilet sekolah.
Selesai dengan hajatnya, Nopri membuka pintu toilet. Tapi apa yang terjadi? Pintu itu tidak bisa terbuka. Alamaak! Nopri terkunci dari luar.
Ia panik. Berteriak meminta pertolongan.
“Permisi! Tolong bukakan pintunya. Permisi... Ada orang di luar?” kata Nopri sedikit berteriak.
Tapi tidak ada yang mendengar teriakan Nopri. Lebih sejam Nopri terjebak di dalam toilet. Ia mulai dilanda rasa takut. Badannya mulai berkeringat.
Untunglah teman Nopri bernapa Fitra datang. Saat itu sang teman memang sedang mencari Nopri di kelas. Tapi ia melihat, Nopri tidak sedang mengajar. Anak-anak pun asyik bermain di kelas.
Fitra mencari ke setiap sudut sekolah. Ia pun menelepon ke ponsel Nopri. Tapi tidak ada jawaban.
Sampailah Fitra ke arah belakang sekolah dekat toilet. Sayup-sayup ia mendnegar suara. Ia pun mendekati sumber suara. Ternyata suara itu teriakan Nopri meminta tolong.
Tahulah ia kalau temannya sedang terjebak di dalam toilet. Fitra pun cepat-cepat membukakan pintu.
‘’Ngapain di dalam toilet, Pri?’’ tanya Fitra tersenyum.
Nopri mengelap wajahnya yang bersimbah keringat.
“Tak bisa keluar aku tadi. Kupanggil-panggil orang, tak ada yang dengar. Untung kau datang, Fit, “ ujar Nopri tersipu malu.
Nopri dan Fitra pun kembali ke kelasnya masing-masing. Namun jam pelajaran Nopri sudah selesai. Ia pun hanya mengambil tas dan izin minta pulang ke kosannya.(cr2)