Pulang Kampung

Begini Ceritanya | Rabu, 05 April 2023 - 09:45 WIB

Pulang Kampung
(ILUSTRASI: AIDIL ADRI)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Saat musim liburan kuliah, Wendi memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya. Ia pun dijemput keluarganya di terminal.

Dalam perjalanan ke rumahnya, Wendi melihat rumah bercat putih berlantai dua. Rumah itu adalah rumah gadis yang ia sukai. Dari dalam mobil, Wendi hanya bisa melihat rumah itu dengan mata sedih.


Betapa tidak. Di halaman depan rumah itu sudah berdiri tenda dan pelaminan. Sepertinya akan ada pesta pernikahan. Wendi mengira, Risa, gadis pujaan hatinya akan menikah.''Aku pulang tidak di saat yang tepat,'' kata Wendi dalam hati.

Orang tuanya yang bergembira karena ia pulang kampung tak diperhatikannya. Wendi sibuk
dengan pikirannya sendiri.

Keesokan harinya, Wendi diajak orang tuanya untuk ikut ke pesta pernikahan yang diadakan di rumah Risa. Sempat menolak, tapi Wendi akhirnya ikut juga.

Begitu sampai di lokasi, Wendi tidak menikmati hidangan yang disediakan. Ia hanya duduk sambil melihat ke arah pelaminan. Tapi ia tak begitu jelas melihat wajah pengantin wanitanya.

Baca Juga : Salah Tempat

Orang tuanya lalu mengajak untuk memberikan ucapan selamat ke pasangan pengantin. Hati Wendi berdebar-debar.

Sepanjang jalan menuju ke pelaminan, ia hanya menundukkan kepala.

''Selamat, ya... Semoga sakinah,'' kata ibu Wendi ramah ke pengantin.

Kini giliran Wendi. Ia pun mengulurkan tangan ke pengantin wanita. Lalu melihat wajah pengantin itu. Dan betapa kagetnya Wendi, kalau wanita itu bukan Risa.

''Alamaaaak.....!! Kusangka Risa yang menikah. Ternyata bukan,'' katanya dalam hati.

Wajah Wendi pun sumringah bahagia. Semangatnya kembali muncul.

Baca Juga : Salah Tempat

Apalagi ia kemudian bertemu dengan Risa yang juga ada di lokasi pesta itu. Dan Risa menjelaskan kalau yang menikah adalah anak tetangga rumahnya yang menumpang tempat untuk pesta di halama rumah Risa.

''Alamaaaak...!! Kukira kamu yang menikah Risa. Sempat kecewa dan sedih aku,'' kata Wendi sambil tersenyum malu.(ilo)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook