PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menjelang Hari Raya Idulfitri, Sasa dan Marwa tak ketinggalan membeli baju baru. Keduanya pun menuju mal untuk membeli baju yang akan dikenakan di momen Idulfitri nanti.
Sembari memilih-milih baju, Sasa dan Marwa melipir ke area penjualan sepatu. Ternyata, di sana ada diskon besar-besaran. Marwa pun melihat sebuah sepatu yang mencuri perhatiannya.
''Sa, lihat ni. Bagus gak?'' tanya Marwa sambil menunjukkan sepatu tersebut.''Bagus. Cocok sama baju rayamu,'' jawab Sasa.
Marwa pun mencoba sepatu tersebut. Ternyata sangat pas dengan ukuran kakinya. Harganya pun murah karena diskon. Namun, Marwa masih ragu. Karena beberapa waktu lalu ia baru saja membeli sepasang sepatu baru.
''Nggak dulu lah. Baru beli sepatu kemarin,'' gumamnya dalam hati sembari meletakkan kembali sepatu itu.
Sesampainya di rumah, Marwa kepikiran sepatu tadi. Ia terbayang-bayang sepasang sepatu yang sempat ia coba tadi. Di tengah malam, pikirannya pun masih ke sepatu itu. Sampai-sampai kebawa mimpi.
Keesokan harinya, Marwa menghubungi Sasa dan minta ditemankan untuk melihat dan membeli sepatu itu. ''Sa, temanin aku beli sepatu kemarin. Kepikiran terus. Pokoknya harus aku beli,'' ujar Marwa.
Setibanya di mal, ternyata sepatu tersebut sudah tak terlihat. Ia pun mencoba bertanya ke SPG di sana. Ternyata sepatu itu sudah terjual.
''Alamak....! Nyesal aku nggak langsung beli kemarin,'' keluh Marwa.
''Makanya, Mar, besok-besok, kalau suka dan cocok harganya, langsung bungkus aja,'' jawab Sasa menenangkan temannya itu.(azr)