PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Khaidir (37), warga Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) panik di acara pesta pernikahan tetangganya. Pasalnya, sepeda motor metik yang dibawa ke acara pesta tersebut hilang.
Kejadian itu dialaminya pada Senin (30/10) kemarin sekira pukul 20.00 WIB. Bahkan, kejadian yang dialaminya itu sempat penyebar kepada tuan rumah dan tamu undangan yang datang malam itu.
Khaidir datang selain sebagai tamu, sekaligus sebagai panitia penyambut tamu. Sehingga ketika datang ke acara pesta pernikahan tetangganya itu, tidak langsung makan atau mencicipi makanan di acara pesta itu.
Ia datang sendiri tanpa mengajak istrinya pada malam itu. Karena suami istri yang bekerja sebagai pegawai swasta itu, telah datang menghadiri acara pesta tersebut secara bersama-sama pada siangnya.
Pada malam itu, tanpa merasa curiga, ayah tiga anak itu tiba di lokasi pesta pernikahan, langsung memarkirkan sepeda motornya tak jauh dari panitia penyambut tamu. Usai memarkirkan sepeda motor, Khaidir pun langsung ikut bersama rekan-rekannya menyambut tamu undangan.
Beberapa saat kemudian, tamu mulai agak sepi. Sehingga panitia penyambut tamu, berembuk untuk berbagi tugas dan sebagian pergi untuk makan. ”Karena tamu mulai sepi, saya dan dua rekan lainnya pergi makan dan rekan lainnya masih menyambut tamu,” sebut Khaidir.
Beberapa menit kemudian, Khaidir dan rekannya kembali ke lokasi penyambutan tamu. Ketika melihat ke arah tempat parkir, Khaidir tidak lagi melihat sepeda motor metiknya.
Akibatnya, Khaidir langsung kaget. Sehingga rekannya yang lain juga ikutan kaget. ”Waduh ada maling, sepeda motor saya tidak ada lagi,” ungkapnya panik.
Kejadian itu menyebar hingga ke tuan rumah hingga tamu undangan yang hadir. Bahkan sebagian menyuruh langsung lapor polisi dan sebagian meminta untuk mencari sekitar lokasi pesta tersebut.
Sekitar 15 menit kemudian, di tengah warga sudah ramai di areal parkir tersebut, datanglah dua ibu-ibu. Keduanya langsung ketawa saat memarkirkan sepeda motor yang dikendarai mereka dan ternyata mereka salah bawa sepeda motor.
”Maaf, kami salah bawa sepeda motor. Karena sepeda motor mirip. Tadi pun yang ambil motor di parkir, kawan saya,” ucap ibu rumah tangga tersebut sambil menunjuk rekannya.
Khaidir dan warga yang lain pun lega. ”Alamak....!!! Ulah ibu kiranya. Ibu ini juga keluarga saya dan memang sepeda motor kami mirip hanya nomor polisi yang membedakannya,” terang Khaidir kemudian.(kas)
