PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beberapa waktu lalu, Aireen, bocah perempuan berusia 4 tahun mendapatkan hewan jenis ayam warna-warni yang dibelikan oleh tantenya di pasar tradisional di Pekanbaru.
Kini, ayam peliharaannya itu sudah tumbuh besar dan gemuk. Warna-warni yang sebelumnya ada ditubuhnya pun kini sudah berubah menjadi putih seutuhnya.
Namun ayam peliharaan Aireen tersebut tak seperti ayam peliharaan lainnya yang merasa takut dengan apapun termasuk juga dengan manusia atau hewan lainnya seperti kucing.
Ayam peliharaannya itu kerap kali berkelahi dengan kucing liar ataupun kucing peliharaan tetangganya Aireen sehingga membuat Aireen merasa kesal.
Bahkan, ia sempat melerai perkelahian dua hingga tiga hewan peliharaan yang berbeda jenis tersebut karena kerap menimbulkan keributan dengan suaranya yang cukup berisik.
Tapi kali ini sepertinya ayam peliharaan Aireen menyimpan dendam tersendiri terhadap Aireen. Saat keluar dari rumahnya tiba-tiba dari kejauhan ayam tersebut mematuk kaki Aireen tanpa sebab yang jelas.
Aireen pun yang berusaha menghindar dengan lari ke semua penjuru lingkungan rumah pun tak juga membuat ayam tersebut berhenti mematuk kakinya. Sampai-sampai Aireen tersungkur dan menangis hebat.
”Alamak...!! Ayamnya sudah sakit. Ayam. Tolong bunda... Ayamnya jahat,” teriak Aireen.
Mendengar tangisan Aireen bundanya pun keluar membantu Aireen mengusir ayam peliharaan itu dengan menggunakan sapu lidi.
”Hus...hus... ayam jauh sana. Kupotong jadi ayam bakar nanti baru tahu rasa, ya. Badan sudah besar tu enak dibakar,” celetuk bunda Aireen.(ayi)
