TERPISAHNYA TEMUAN KAKI DARI TUBUH MAYAT

Hasil Autopsi Dipastikan Bukan Korban Mutilasi

Advertorial | Kamis, 03 Mei 2018 - 10:29 WIB

Hasil Autopsi Dipastikan  Bukan Korban  Mutilasi
Penemuan Mayat: Tim dari Polresta Pekanbaru mendapatkan batu (kiri) yang dipergunakan untuk mengikat mayat korban di bawah gorong-gorong jembatan di Jalan Tuanku Tambusai Ujung Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru, Selasa (1/5/2018). CF1/MIRSHAL/RIAU POS

(RIAUPOS.CO) - Kepala Sub Bidang Pelayanan Medis Kedokteran Kepolisian (Kasubbid Yanmed Dokpol) RS Bhayangkara Polda Riau, Kompol Supriyanto memastikan penemuan mayat perempuan yang di gorong-gorong air Jalan Tuanku Tambusai Ujung Kota Pekanbaru Rabu (1/5), dengan kondisi membusuk serta bagian tubuh terpisah bukan korban mutilasi.

“Hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, terpisahnya kaki perempuan tanpa identitas itu, bukan karena dimutilasi, tapi karena pembusukan. Karena tidak ada tanda-tanda luka yang mengarah akibat mutilasi, tapi ada  proses pembusukan daerah paha,” ungkapnya.

Lanjut Suprianto, korban diperkirakan meninggal sebulan yang lalu. Dengan begitu tubuh korban mengalami proses pembusukan hingga ada semacam binatang pengerat yang menggigit di bagian paha kiri korban yang menyebabkan kakinya terpisah.

Sementara itu, dari hasil penyelidikan tim forensik juga menemukan adanya beberapa luka di bagian dada, perut dan paha yang diakibatkan benda tajam dan tumpul. Selain itu, luka jerat tali plastik di leher korban diduga untuk menenggelamkannya.

“Penyebab meninggalnya akibat kekerasan benda tajam di tubuhnya. Untuk tali yang dijerat di lehernya bisa sebelum dan setelah (meninggal, red). Di leher ada kekerasan tumpul, tidak tahu akibat jeratan atau cekikan. Yang jelas kalau kekerasan dilakukan sebelum meninggal,” pungkas  Supriyanto.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook