Motif Pelaku Mutilasi Bos Depot Air Isi Ulang hingga Potongannya Dicor

Kriminal | Rabu, 10 Mei 2023 - 17:57 WIB

Motif Pelaku Mutilasi Bos Depot Air Isi Ulang hingga Potongannya Dicor
Pelaku pembunuhan dan mutilasi pemilik depot air isi ulang di Semarang ditangkap, Selasa (9/5/2023). (RADAR SEMARANG)

BAGIKAN



BACA JUGA


SEMARANG (RIAUPOS.CO) - Motif pelaku membunuh dan memutilasi pemilik depot air isi ulang di Jalan Mulawarman, Kecamatan Tembalang, Semarang, akhirnya terungkap. Muhammad Husen, pelaku pembunuhan sadis yang tak lain karyawan dari korban, Irwan Hutagalung, nekat membunuh bosnya dilatarbelakangi sakit hati.

“Saya sering dimarahi, sering dipukuli. Orangnya suka main tangan. Saya tidak balas. Tapi sakit hati,” ungkap pelaku saat dihadirkan dalam ungkap perkara di Mapolrestabes Semarang, Rabu (10/5), seperti dilansir Radar Semarang (Jawa Pos Group).


Pelaku Husen di tangkap usai pelariannya, di Banjarnegara, Selasa (9/5/2023) sore. Hasil pemeriksaan, korban dibunuh saat sedang tidur di dalam tempat usahanya, Kamis (4/5/2023) malam pukul 20.30 WIB.

“Itu awalnya saya sedang di angkringan, kemudian masuk ke dalam. Orangnya (korban) masih tidur, saya tusuk pakai linggis bagian pipi sebelah kiri. Setelah itu saya tusuk lagi bagian kening sebelah kanan,” beber Husen.

Seketika itu korban langsung sekarat. Pelaku mengaku setelah melakukan perbuatannya kemudian keluar meninggalkan korban. Kemudian berjalan menuju angkringan milik Imam, yang berada persis di samping tempat kerjanya.

“Korban tidak ada reaksi. Setelah dua kali tusukan itu, saya keluar dulu di angkringan, minum. Kemudian setelah jam 4 pagi (Jumat, 5/5/2023) saya mutilasi pakai pisau. Pertama bagian kepala, kemudian tangan sebelah kanan dan lengan sebelah kiri. Memotong kepala karena korban sering memarahi, kedua tangan karena korban sering memukul. Terus saya masukin ke dalam karung,” beber Husen.

Selanjutnya, potongan tubuh korban dimasukan ke dalam karung. Setelah itu diseret menuju lorong dengan tujuan dicor. Alasannya memilih lokasi tersebut, supaya tidak diketahui orang. 

“Lokasi itu jarang ada yang akses. Kemudian hari Sabtu (6/5/2023) saya ke rumah Pak Irwan (korban) ambil semen dan pasir, lalu kembali saya cor hari Sabtu sore,” jelasnya.

Setelah selesai melakukan perbuatannya, kemudian pelaku kabur ke Banjarnegara menggunakan motor korban, Yamaha Bison warna putih. Sebelumya korban juga mengambil dompet berisi uang Rp 7 juta, dan saat perjalanan ke Banjarnegara sempat membuang tas milik korban di Jabungan Banyumanik.

“Sampai Banjarnegara saya terus rumah teman, Feri. Dia punya dua rumah, satunya kosong. Feri tidak tahu kalau saya telah melakukan pembunuhan” kata pelaku.

Setelah tiga hari kabur, keberadaanya diendus petugas. Hingga akhirnya berhasil diamankan. Pelaku juga mendapat tindakan tegas lantaran berusaha melarikan diri. Sampai sekarang, pelaku masih mendekam di ruang tahanan Mapolrestabes Semarang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan diproses hukum.

“Saya kerja baru sebulan, digaji Rp 2 juta. Saya kecewa, orang yang awalnya saya kenal baik ternyata seperti itu. Saya sudah merencanakan pembunuhan sejak hari Senin (1/5/2023),” beber Husen.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook