WAKIL Ketua DPRD Riau Agung Nugroho langsung melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di hari pertama menjabat sebagai pimpinan DPRD Riau, Jumat (18/12). Adapun instansi yang ia kunjungi adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Pekanbaru. Di sana, Agung langsung disambut Direktur Utama RSUD AA dr Nuzely Husnedi serta perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Politisi Partai Demokrat itu sempat diajak berkeliling RSUD oleh dr Nuzely. Sambil menunjukkan apa saja fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh RS pusat rujukan se-Provinsi Riau ini. Seperti fasilitas ruang tunggu sewaktu awal sampai, fasilitas pasien Covid-19, labor biomolekuler hingga tenda cadangan yang disediakan apabila pasien di ruangan ICU membludak.
Di samping itu, ia juga menyampaikan banyak persoalan yang menjadi keluhan masyarakat. Agung kemudian bercerita, bahwa beberapa hari lalu dirinya mendapat laporan dari masyarakat perihal sulitnya untuk mendapat ruang ICU di RSUD AA. Aduan tersebut mengatakan bahwa pelayanan dari pihak RSUD cukup lamban, sehingga menyebabkan pasien merasa tidak dilayani. Belum lagi pelayanan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Jadi ada masyarakat yang mengadu ke saya. Saat di rawat di IGD, dia kebetulan mengenakan masker scuba. Oleh perawat dimarah-marahi karena masker tersebut tidak sesuai standar. Apa salahnya perawat tersebut memberikan masker yang sesuai standar? Kenapa mesti dimarahkan," ucap Agung ke Nuzely.
Saat sidak, setidaknya ada tujuh poin penting yang disampaikan dia kepada Dirut RSUD AA agar segera dievaluasi. Pertama adalah ketersediaan ruang ICU. Karena sampai saat ini masih banyak pasien yang terpaksa harus ke RS lain karena ruang ICU di RSUD AA penuh. Kemudian perihal sistem rujukan dari RS awal ke RSUD, agar prosesnya bisa disingkat dan penanganannya bisa lebih cepat. Selanjutnya, legislator asal Kota Pekanbaru itu juga meminta agar seluruh pelayanan medis dapat diberikan secara baik kepada pasien. Baik pasien BPJS maupun pasien biasa.
"Tadi saya sempat tanyakan perihal pembayaran insentif tenaga medis, alhamdulillah sudah dibayarkan. Terus kami meminta kinerja labor biomolekuler untuk pemeriksaan sampel swab agar bisa lebih cepat. Karena di samping sudah ada dua alat, juga ada 1 unit mobile bantuan dari BNPB pusat," pintanya.
Dari poin-poin di atas, dirinya akan menyampaikan hasil sidak secara tertulis kepada kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Dengan harapan, sejumlah catatan di atas dapat segera dievaluasi. Agung berharap, apapun bentuk pelayanan terhadap masyarakat, khususnya menengah ke bawah harus dimaksimalkan. Sehingga setiap pasien yang berobat merasa terlayani dengan baik serta lebih cepat sembuh. Karena sudah merasa senang secara psikologis akibat pelayanan yang baik.
Terakhir, dia mengapresiasi seluruh petugas medis di RSUD AA yang telah bekerja dengan maksimal dan sangat baik. Capaian positif tersebut, diharapkan dia dapat dipertahankan. Sehingga kehadiran pemerintah dapat benar-benar dirasakan masyarakat melalui fasilitas kesehatan yang disediakan.
"Kepada tenaga medis di RSUD AA yang telah bekerja dengan maksimal dan sangat baik, saya ucapkan terima kasih karena telah mencurahkan segala tenaga dan pikirannya untuk kesembuhan masyarakat Riau yang berobat," tuturnya.(adv)
Narasi/Foto: Afiat Ananda