PEKANBARU(RIAUPOS.CO)-Untuk mengatasi bencana kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di tiga provinsi rawan Kebakaran,Jambi, Sumsel dan Riau. DPRD Riau mengusulkan dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) penanganan kebakaran hutan dan lahan antar tiga Provinsi tersebut.
Usulan DPRD Riau itu disampaikan dalam pertemuan dengan Pansus Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan DPD RI di Ruang Kenanga Kantor Gubernur Riau, Kamis kemarin (18/2/2016).
Dalam kesempatan tersebut hadir anggota DPRD Riau Karmila Sari S.Kom MM, mewakili Pimpinan dan Komisi B DPRD Riau."DPRD Riau mengusulkan agar dibuat MoU 3 Provinsi yang rawan karhutla Seperti Sumatra Selatan, Jambi dan Riau sehingga tidak saling menyalahkan lagi siapa penyumbang asap terbesar. Belum lagi diperburuk dengan kondisi elnino," ujar Karmila Sari S.Kom MM
Politisi Golkar ini menambahkan, kondisi tersebut memang harus menjadi perhatian serius, kerja sama antar provinsi dan didukung penuh pemerintah pusat supaya hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir.
Seperti diketahui, kebakaran hutan yang acap terjadi dalam kurun beberapa tahun belakangan ini, sangat banyak menimbulkan dampak bagi semua pihak sehingga menimbulkan pembengkakan dari segi anggaran untuk menangani permasalahan yang sudah terjadi semenjak 18 tahun belakangan ini.
"Besarnya dampak asap membuat anggaran membengkak, misal untuk penanganannya seperti di Dinkes harus lengkap dengan obatnya serta dampak kesehatan masyarakat ke depannya. Bahkan kementerian Perindustrian sampai melakukan green kampanye untuk sosialisasi di Eropa dan Amerika isu sensitif CPO Indonesia tidak ramah lingkungan akibat membuka lahan dengan cara membakar lahan," lanjutnya.
Legislator Partai Golkar ini juga menambahkan, untuk mengurangi tau menghindari terjadinya kebakaran hutan dan lahan ini, menurutnya perlu dilakukan sosialisasi dan sangsi dan penerapan jelas kepada pembakar lahan serta sosialisasi solusi dan kepahaman dalam kerjasama antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat dalam perlakuan lahan gambut yang ramah lingkungan
Sementara itu, terkait MoU tiga Provinsi dirinya juga memberi apresiasi kepada Jambi yang siap untuk melakukan MoU tersebut. "Dari Jambi sudah siap untuk MoU 3 Provinsi berdekatan untuk pencegahan dan penanganan karlahut," tutupnya
Laporan: Doni Afrianto
Editor: Yudi Waldi