PADANG (RIAUPOS.CO)------ PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini tengah mengembangkan terminal Bandara Internasional Minangkabau di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) hingga dua kali lipat.
Setelah dikembangkan nantinya Bandara Internasional Minangkabau bisa menampung hingga 5,7 juta penumpang per tahun dari yang saat ini hanya 2,3 juta.
Di samping mengembangkan terminal penumpang pesawat, AP II juga memperluas area pergudangan kargo menjadi 3.677 meter persegi dan apron pesawat menjadi 80.520 meter persegi.
“Bisnis kargo memang menjadi salah satu fokus AP II pada tahun ini karena pertumbuhannya yang cukup pesat seiring dengan majunya bisnis e-commerce di Indonesia. Karena itu, hampir di setiap bandara kami memperluas area kargo guna memanfaatkan momentum ini," ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam siaran persnya.
Menurut Awaluddin, pengembangan terminal hingga dua kali lipat ini juga sebagai komitmen AP II dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di Sumbar, khususnya Padang.
"Pengembangan terminal Bandara Internasional Minangkabau ini untuk mengejar backlog sehingga pelayanan di bandara bisa tetap terjaga," jelas dia.
Bandara Internasional Minangkabau juga salah satu bandara yang dilengkapi dengan moda transportasi kereta selain Soekarno-Hatta dan Kualanamu. Peresmian operasional kereta di Bandara Internasional Minangkabau dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Mei 2018.
Adapun sejumlah maskapai yang melayani penerbangan dari bandara ini antara lain Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air, Lion Air, NAM Air, Citilink, dan Xpress Air.