PLTU 275 MW BEROPERASI DI KIT PEKANBARU

Jadi Buah Tangan di Pengujung Masa Jabatan Firdaus

Advertorial | Selasa, 17 Mei 2022 - 12:00 WIB

Jadi Buah Tangan di Pengujung Masa Jabatan Firdaus
Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT mendampingi Menteri ESDM Arifin Tasrip (tiga kiri) saat meresmikan PLTGU di Tenayan Raya bersama Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Kamis (12/5/2022). (DINAS KOMINFO, STATISTIK DAN PERSANDIAN KOTA PEKAN)

"Alhamdulillah, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, lahir program peningkatan 35.000 megawatt kelistrikan nasional," sambungnya.

Dijelaskan Firdaus, sebenarnya ada dua skema pembangunan pembangkit yang diberikan sebagai opsi oleh pemerintah. Yakni oleh pemerintah  serta kedua investasi oleh swasta.

Saat itu juga, proposal yang pernah kami ajukan ternyata masuk dalam proyek pembangunan kelistrikan 35.000 megawatt dengan skema full investasi.

Pascatender di pusat (Kementerian ESDM), akhirnya terpilihlah PT Medco Power Indonesia sebagai pemenang dan menjadi pelaksana pembangunan PLTGU ini bekerja sama dengan RATCH Energy.

Pascapengumuman inilah, sebut Firdaus, pihak Medco beberapa kali melakukan koordinasi dengan Pemko Pekanbaru. Saat itu tim Pemko dipimpin Pak Dedi Gusriadi.

“Sebagai daerah yang sedang bertumbuh dan punya visi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera, tentu kita sangat menyambut baik berdirinya PLTGU ini. Karena, diharapkan bisa mengatasi persoalan kelistrikan yang masih sering terjadi saat itu,"’ kenang Firdaus.
tambahMenteri ESDM Arifin Tasrip (pegang mic) didampingi Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT (dua kanan) memberikan arahan saat meresmikan PLTGU di Tenayan Raya bersama Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution (empat kanan) , Kamis (12/5/2022).

Selain itu, sambung dia, saat itu, Pemko juga sudah mempunyai program untuk pengembangan kawasan industri yang saat ini dikenal sebagai Kawasan Industri Tenayan (KIT).

"Bapak Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Pekanbaru saat peresmian Tol Pekanbaru-Dumai sempat beberapa kali menanyakan perihal keberadaan KIT ini dan akses yang sudah dimiliki, baik kelistrikan maupun akses ke pintu tol. Beliau berharap akses ke kawasan strategis pertumbuhan ekonomi baru ini bisa lebih terbuka dan tercukupi untuk memenuhi kebutuhan investasi maupun pengembangan kawasan," ungkan Firdaus.

Bagi Pemko, sebut Firdaus, KIT ini adalah lokomotif perekonomian yang diharapkan bisa menjadi pusat pertumbuhan kawasan baru di Pekanbaru khususnya.

Karena itulah, sebut Firdaus, dia pun langsung membuka diri untuk pembangunan PLTGU ini di Tenayan Raya kepada perwakilan Medco Power saat itu. "Di sana saya beberapa kali bertemu pak Agus. Beliau termasuk petinggi di Medco Power," kata Wali Kota.

Saat itu, sebut Firdaus, Pemko berasumsi, untuk bisa mengembangkan KIT, Pekanbaru membutuhkan pasokan ketenagalistrikan yang tidak kecil.

"Kami ingin mendorong industri masuk ke KIT, tentu harus didukung infrastruktur yang baik, jalan, kelistrikan dan air bersih. Ketika Medco datang, kami langsung tawarkan di Tenayan Raya. Setelah beberapa kali survei lapangan, akhirnya disepakati pendirian pembangkit di Tenayan Raya, Ya, di KIT inilah," kenang Firdaus.

Langkah ini semakin membulatkan optimisme Pemko Pekanbaru, karena,beberapa tahun setelahnya,  Pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo juga memasukkan KIT sebagai salah satu dari program strategis nasional untuk perekonomian baru di Sumatera.

"KIT ini proyek strategis nasional. Untuk daya dukungnya, pemerintah harus mempersiapkan infrastruktur termasuk kelistrikan. Sudah ada beberapa investor yang akan masuk tahun depan, sudah banyak juga yang menyatakan minat untuk industri hilir crude palm oil (CPO)," ungkap Firdaus.

Sesuai dengan visi kota investasi yang  dikembangkan, ketenagalistrikan menjadi hal yang penting.

Selain itu, Firdaus juga mengungkapkan Pemko Pekanbaru perlu mempersiapkan dukungan ketenagalistrikan untuk mendorong percepatan pembangunan di Tenayan Raya.

"Kantor pemerintahan, kawasan industri adalah lokomotifnya. Saat ini di sekitar  Tenayan ini sudah tumbuh kawasan pemukiman dan akan ada peruntukan lainnya, termasuk untuk perkembangan Kota Pekanbaru dan kawasan Metropolitan Pekansikawan. Karena itulah, usulan ini kami segerakan. Sebelum masa jabatan berakhir, kami ajukan. Proposalnya juga sudah kami siapkan," optimis dia

Setelah 2,5 tahun dalam proses pengerjaan, akhirnya PLTGU yang dikelola mengandalkan gas dan pasokan uap ini pun selesai dikerjakan.

"Saya mengucapkan selamat kepada Medco Ratch Power Riau dengan beroperasinya PLTGU ini," ungkap Wali Kota.

Diresmikan Menteri ESDM
Tepat pada Kamis (12/5/2022), Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (LPTGU) berkapasitas 275 Megawatt di Kawasan Industri Tenayan (KIT) Pekanbaru, Riau,  resmi beroperasi.

Peresmian pembangkit berbahan bakar gas dan uap yang akan mengaliri kebutuhan listrik di Provinsi Riau dan jaringan interkoneksi PLN di wilayah Sumatera-Bangka Belitung itu dilakukan oleh Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, juga petinggi Medco Power, di antaranya Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk, Hilmi Panigoro dan Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia Eka Satria.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan, Pengoperasian pembangkit baru ini juga  bakal memperkuat  pasokan listrik di Sumatera, khususnya di Riau.(adv/ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook