PEMILIHAN KEPALA DAERAH

Jangan Ciderai Masa Tenang

Advertorial | Minggu, 06 Desember 2015 - 09:15 WIB

Jangan Ciderai Masa Tenang

RIAUPOS.CO - Masa kampanye selama 101 hari untuk pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di sembilan kabupaten/kota se Riau berjalan kondusif dan berakhir, Sabtu (5/12). KPU Riau meminta kepada seluruh pihak untuk menjaga kondisi tetap aman, damai dan kondusif.

Ketua KPU Provinsi Riau Dr Nurhamin SPt MH mengatakan keseluruhan proses pilkada sudah berjalan dengan baik. ‘’Sejak mulainya proses pilkada serentak sampai masa kampanye berakhir, semua berjalan dengan baik. Kami berharap semua pihak tetap menjaga kondusifitas agar pelaksanaan pilkada serentak di setiap kabupaten/kota berjalan dengan baik,’’ kata Nurhamin.

Nurhamin mengatakan, dalam masa tenang mulai 6 sampai 9 Desember, semua pihak seharusnya sudah bisa memetakan seluruh kekuatan dan posisi masing-masing. ‘’101 hari saja bisa dilewati, jangan sampai 3 hari ini terciderai dan terkotori. Tentunya ada posisi yang akan menang dan posisi yang akan kalah. Semua pihak tentunya sudah sadar dengan kekuatan masing-masing dan bisa melihat dan bersikap. Dengan pemahaman yang baik, tentunya semua harus siap dan bisa menerima kondisi seperti itu. Siap menang dan siap kalah,’’ kata Nurhamin.

Disebutkan Nurhamin, soal verifikasi data pemilih juga sudah dilakukan dengan koordinasi yang baik antara semua pihak, baik penyelenggara, pengawas dan peserta. ‘’Dari sisi data pemilih, semua sudah memantau, semua sudah memberikan masukan dan koreksi. Jadi hendaknya tidak ada lagi masalah dikemuadian hari. Karena sampai saat ini, beginilah kondisi yang ada dalam pendataan pemilih di negara kita,’’ kata Nurhamin.

Kedepannya, Nurhamin mengatakan kesiapan KPPS sangat diperlukan untuk menjamin pemungutan suara bisa berjalan dengan baik dan tertib tanpa ada satupun masalah. ‘’KPPS diminta terbuka dan transparan serta jujur dalam melaksanakan tugasnya di TPS nantinya pada 9 Desember. Jadi dimulai dari masing-masing individu. KPPS juga harus terbuka terhadap kritik dan sama-sama memperbaiki jika terjadi kesalahan. Saat ini juga sudah ada pengawas TPS yang akan mengawasi setiap pekerjaan penyelenggaraan di TPS. Juga ada saksi dari masing-masing peserta. Dengan demikian, proses pemungutan suara diharapkan lebih baik lagi,’’ kata Nurhamin.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook