“Pemprov bersama DPRD ikut campur tangan dalam ibadah masyarakat. Ini agar masyarakat dapat nyaman dan lebih mudah bagi orang tua kita melaksanakan ibadah ke Tanah Suci,” katanya.
Setelah mendapatkan EHA 2018 ini, Pemprov, kata Wan Thamrin juga akan menyiapkan perpanjangan runway menjadi 3.000 meter. Dengan demikian, tahun depan embarkasi haji penuh sudah dimiliki Riau. Terlebih aset lahan Pemprov berupa tanah sudah diserahkan menjadi milik Kemenag sebagai hibah.
Kepala Kanwil Kemenag Riau H Ahmad Supardi Hasibuan yang mendamping Plt Gubri dalam tinjauan kemarin menegaskan, sebenarnya Riau sudah siap secara keseluruhan di daerah. Diakuinya, beberapa hari lalu kekhawatian Kanwil Kemenag Riau adalah sisi asrama. Mulai aula kedatangan, miniatur Kakbah dan lainnya.
“Tapi ternyata sudah disiapkan. Kapasitas sudah 500 untuk aula kedatangan. Kantin juga sudak oke. Kamar-kamar juga sudah tidak ada masalah. 1 kamar 4 orang. Gudang juga disiapkan dan bisa menampung 10 ribu galon dan 2 kloter tas. Manasik juga sudah ada miniatur Kakbah,” papar Ahmad Supardi.
Dengan sudah lengkapnya dari sisi asrama sementara, ujar Ahmad Supardi, maka tinggal menunggu apa yang disampaikan Plt Gubri ke Menag dalam pertemuan di Jakarta pekan lalu. Dijelaskannya sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut memang dalam beberapa hari ke depan nanti akan ditinjau kembali pihak Kemenag RI.
“Harapan kami dalam pekan ini. Jangan sampai masuk puasa, secara prinsip dari dulu kita menginginkan ini. Ke depan bukan saja EHA, tapi embarkasi penuh tentunya,” kata Ahmad Supardi.(egp/adv)