Meneliti Matahari
Seluruh proses gerhana matahari akan terjadi pada pagi hari sekitar 2-3 jam, fase totalnya hanya sekitar 1,5- 3 menit.
Meski gerhana matahari sudah ada sejak Bumi tercipta sekitar 4,5 milliar tahun yang lalu, bagi astronom, peristiwa Gerhana Matahari total sangat penting untuk meneliti mengenai bintang tersebut seperti dijelaskan oleh Bambang.
“Tetapi masalah yang bertautan dengan fisik matahari, bertautan dengan hubungan Matahari – Bumi, berhubungan dengan atmosfer Bumi itu yang belum semuanya terpecahkan," ungkap Bambang.
"Kenapa harus menunggu gerhana matahari, beberapa alat modern memang bisa menstimulasi korona, matahari diblok tidak bisa dilihat, tetapi beberapa peristiwa terjadi pada saat gerhana bisa direproduksi dengan cara demikian,” tambah dia.
Tak heran jika fenomena ini selalu diburu oleh para astronom dan peneliti, bahkan juga penikmat gerhana.
“Passachof (pakar astronomi) menerangkan instrumen canggih yang bisa dibawa ke tempat gerhana matahari belum tentu bisa dibawa pesawat ruang angkasa. Oleh karena itu, masih ada kesempatan bagi ilmuwan yang ada di Bumi untuk menjawab pertanyaan bertautan dengan produksi energi di matahari, produksi panas di korona, lalu perubahan magnet matahari, itu tak bisa dilakukan di ruang angkasa tetapi harus diamati di permukaan Bumi,” jelas Bambang.