PADANG (RIAUPOS.CO) - Masyarakat yang ingin melintasi jalan lintas Padang-Solok diwajibkan berhati-hati. Di tengah curah hujan yang tinggi saat ini, sejumlah titik di jalan lintas tersebut rawan akan longsor. Khususnya di kawasan Sintinjaulaik.
Buktinya, longsor kembali terjadi kemarin. Tepatnya di kawasan Panorama 2, Sitinjaulauik,Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubukkilangan sekitar pukul 17.00. Longsor kali ini terjadi di titik yang sama dengan peristiwa beberapa hari lalu, yang masih dalam proses pembersihan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Basril mengungkapkan, longsor terjadi karena curah hujan cukup tinggi. Akibatnya, arus lalu lintas sempat tersendat karena material longsor menutupi sebagian badan jalan.
”Kami terlebih dahulu membersihkan bekas-bekas longsor hingga arus lalu lintas kembali normal,” katanya kepada Padang Ekspres.
Dia mengungkapkan, material longsor dibersihkan berkat bantuan alat berat dari PU dan TRC Semen Padang yang standby di lokasi kejadian.Hingga berita ini ditulis, jalan sudah bisa dilalui, namun alat berat masih standby karena curah hujan yang masih tinggi di kawasan tersebut.
Basril mengimbau agar para pengendara yang akan melintas di jalan tersebut agar berhati-hati. Sebab kondisi jalan yang licin karena material longsor.
Kapolsek Lubukkilangan AKP Lija Nesmon mengungkapkan, kemacetan panjang sempat terjadi disore hari di sekitaran titik bekas longsoran lama tersebut. Namun setelah dibersihkan, sudah dapat dilalui dengan memberlakukan sistem buka tutup.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur mengatakan, Sitinjaulauik memang tengah rawan terjadinya longsor.Untuk itu masyarakat diminta waspada ketika melewati jalan tersebut.
“Selain longsor di Sitinjaulauik, untuk sementara hingga saat ini itu belum ada laporan longsor di daerah lain yang masuk ke BPBD Sumbar,” katanya.
Meskipun begitu, ia tetap menegaskan kepada seluruh masyarakat terutama pengguna jalan rawan terjadinya longsor, agar lebih berhati-hati dalam perjalanan. “Hujan merata tapi tidak terlalu lebat betul. Bisa jadi nantinya ada laporan masuk, namun sampai satu jam yang lalu belum ada laporan baru yang masuk,” kata kemarin malam.
Ia menjelaskan setiap BPBD kabupaten dan kota sudah diberi imbauan dan petunjuk dari BMKG bahwa saat ini sedang memasuki musim hujan.”Jadi masing-masing pemerintah daerah kita harapkan dapat memberikan arahan kepada masyarakat agar berhati-hati,” ungkapnya.
Dia juga mengingatkan seluruh masyarakat agar berhati-hati melakukan aktivitas di luar ruangan. Baik saat perjalanan jauh, maupun lingkungan sekitar.
“Khususnya bagi yang melakukan kegiatan melintasi jalan antar kabupaten dan kota, karena pada titik-titik tertentu bisa saja terjadi longsor.Misalnya jalan dari Solok ke Padang, Padang menuju Bukittinggi,”tuturnya. Selain itu jalan dari Payakumbuh menuju Riau dan dari Pasaman menuju batasan Sumatera Utara.
Dia mengimbau, ketika melintasi jalan yang rawan saat hujan lebat,jika bisa menahan dan berhenti hingga reda, akan lebih baik untuk berhenti sejenak. “Tapi kalau dirasa masih baik-baik saja, bisa jalan dengan cepat melewatinya.Kalau pun ingin lewat harus mengenali titik-titik rawan tersebut, karena itu akan membahayakan diri sendiri,” imbaunya.
Tidak hanya bagi pengguna jalan saja.Dia juga mengimbau seluruh masyarakat yang sering melakukan pekerjaan di persawahan atau perladangan agar berhati-hati ketika hujan lebat. Sebab, hal tersebut rawan terjadinya kecelakaan disambar petir. Kalau bisa ketika hujan lebat aktivitas di lapangan terbuka dihentikan terlebih dahulu.
Sumber: Rpg
Editor: E Sulaiman