PERISTIWA

Longsor, Akses Jalan Lintas Pekanbaru-Sumbar Putus

Riau | Selasa, 26 Desember 2023 - 11:22 WIB

Longsor, Akses Jalan Lintas Pekanbaru-Sumbar Putus
Aparat membersihkan kayu yang tumbang akibat longsor di kelok 17 Jalan Lintas Sumbar-Riau, Selasa (26/12/2023). (BPBD LIMA PULUH UNTUK RIAU POS)

LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) – Karena curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat yang menyebabkan longsor di Kelok 17 Jalan Lintas Sumbar-Riau. Karena longsor membuat jalan lintas Sumbar-Riau terganggu. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat Rahmadinol membenarkan terjadi banjir dan longsor berdasarkan laporan dari masyarakat.


‘’Longsor yang terjadi pada pagi ini yakni berada di titik Jalan Lintas Sumbar-Riau tepatnya di Kelok 17, menyebabkan tidak bisa melintas kendaraan roda dua dan empat. Saat ini masih dalam kondisi menunggu alat berat dan pembersihan lokasi longsor. Saat ini kondisi banjir dan longsor akibat curah hujan yang meningkat dan saya masih di lapangan," ungkap Rahmadinol, Selasa (26/12/2023). 

Dijelaskan Kalaksa, banjir melanda di Pangkalan, Sopang karena air Sungai Batang Mahat meluap dan sudah merendam sebahagian rumah warga.

"Air di Batang Mahat di Nagari Gunung Malintang dengan intensitas hujan yang sangat deras, mengakibatkan meluapnya air Sungai Batang Mahat dan merendam pemukiman warga serta areal persawahan masyarakat. Buat saat ini air masih naik dan intensitas hujan masih lebat," jelas Rahmadinol.

Dari laporan masyarakat kepada BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, Kecamatan Pangkalan Koto Baru mengalami banjir dan Kalaksa sudah melaporkan perkembangan kepada Manajemen Pengelola Waduk Unit Layanan PLTA Koto Panjang.

Banjir dan longsor yang melanda beberapa titik di Kecamatan Pangkalan Koto Baru terjadi sekitar pukul 06:00 WIB pagi tadi.

Banjir terjadi di Nagari Pangkalan tepatnya di Jorong Sopang dan Jorong Pauh Anok dengan ketinggian air setinggi dada yang mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui.
Selain itu, di Nagari Gunung Malintang juga terjadi banjir dan jalan tidak bisa dilalui. Banjir dan longsor ini terjadi akibat curah hujan yang meningkat, tentunya mengakibatkan terganggunya aktifitas masyarakat yang akan melewati jalan lintas tersebut.

Sampai saat ini, tidak ada terdapat korban luka-luka maupun korban jiwa dari bencana longsor tersebut.

Lima Pintu Pelimpahan Waduk PLTA Dibuka 1,1 Meter
Karena curah hujan yang tinggi di hulu waduk PLTA Kota Panjang membuat elevasi waduk naik pagi ini, sehingga manajemen Unit Layanan PLTA Kota Panjang menambahkan bukaan lima pintu pelimpahan.

Manager UL PLTA Kota Panjang Cecep Sofhan Munawar menjelaskan, karena  curah hujan yang tinggi di hulu waduk PLTA Kota Panjang membuat elevasi waduk. Maka pihak manajemen akan menambah bukaan pintu pelimpahan. 

‘’Pada siang ini sekitara pukul 14.00 WIB, akan ditambah bukaan lima pintu pelimpahan waduk PLTA Kota Panjang 5X60 cm. Yang mana sebelumnya lima pintu pelimpahan sudah dibuka 5X50 cm. Jadi total bukaan lima pintu pelimpahan waduk PLTA mencapai 5x110 cm,’’ jelas Cecep Sofhan Munawar.

 

Laporan: Kamaruddin dan Tari Hasriza (Bangkinang)

Editor: E Sulaiman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook