Pompong Meledak, Juru Mesin Tewas Terbakar

Sumatera | Rabu, 24 Oktober 2018 - 14:13 WIB

Pompong Meledak, Juru  Mesin Tewas Terbakar
ASAP HITAM: Api membara dan asap hitam mengempul ke­luar dari kapal bermuatan BBM yang meledak di Pela­buhan Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepri, Selasa (23/10/2018). (SAR KKS NATUNA FOR JPG)

NATUNA (RIAUPOS.CO) - Sebuah pompong bernama KM Kamarul Huda yang tengah mengisi BBM jenis premium meledak di pelabuhan Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, sekitar pukul 10.10 WIB, Selasa (23/10). Nahas, Sahroni, juru mesin pompong pengangkut BBM tersebut tewas terbakar.

Warga Batu Bulat Desa Tanjung Batang Kecamatan Pulau Tiga, terjebak di dalam kamar mesin saat insiden terjadi. Selain Sahroni, dua rekannya berada di dalam pompong nahas tersebut. Namun mereka dinyatakan selamat, termasuk nahkoda kapal, Hanafi (28).

Setelah terpental keluar dari pompong akibat ledakan yang mengagetkan warga, terdengar hingga ke sentra perikanan terpadu yang masih berada satu kawasan Selat Lampa. Insiden pompong pengangkut BBM meledak ini adalah kedua kalinya terjadi di Selat Lampa. Namun kali ini menelan korban jiwa.
Baca Juga :Mendagri Tito: Natuna Jadi Simbol Penting Kedaulatan Wilayah Negara

Tidak safety-nya kapal pengangkut BBM di pangkalan minyak pulau terluar, menjadi salah satu faktor kecelakaan terjadi. Saat ini korban sudah dievakuasi tim SAR, dan dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Batang Kecamatan Pulau Tiga.

Camat Pulau Tiga, Karim mengatakan, pompong naas tersebut sempat meledak sebelum terbakar. Sahroni yang berada didalam kamar mesin terjebak didalam kobaran api. “Ledakan itu memang saat mengisi premium, dari mobil tanki diisi ke tangki plastik di pompong. Tapi tidak sempat menyambar ke mobil tanki, karena cepat dipindahkan,” jelas Karim.

Penyebab ledakan ini sambungnya, masih belum pasti sumbernya. Karena saat pengisian, dilokasi sempat diguyur hujan. Namun menurut pehamahan awam, dapat disebabkan uap premium yang tertahan ketika hujan.“Sekarang korban sudah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka di kampung Batu Bulat,” ujar Karim.

Kepala SAR KKS Natuna Amirudin menjelaskan kapal berbobot GT 7 ton itu sejatinya akan berangkat menuju Pulau Laut seusai mengisi bahan bakar. Kapal mengangkut masing-masing 3 ton solar dan 3 ton bensin.

Amirudin melanjutkan, pihaknya menerima informasi kebakaran kapal dari Kasie Laut Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna. Usai mendapat laporan, tim SAR KKS Natuna langsung mendatangi lokasi.(arn/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook