Flyover Ditunda

Sumatera | Senin, 24 September 2018 - 12:30 WIB

BATAM (RIAUPOS.CO) - Rencana Pemerintah Kota Batam untuk memiliki flyover atau jalan layang yang kedua sepertinya tidak bisa terealisasi di tahun depan. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Yumasnur, Sabtu (22/9).

“Mungkin tahun 2020 baru dibangun. Rencananya pengajuan jalan layang yang kedua ini sudah disampaikan ke pusat, namun karena beberapa faktor dan defisit, pembangunan flyover belum bisa terealisasi dalam waktu dekat ini. Rencananya akhir tahun ini atau awal tahun depan mau dibangun. Namun ini kan keputusan dari pusat,” sebutnya.

Pemerintah Kota Batam sebelumnya sudah mendapatkan satu flyover yang diberi nama Laluan Madani yang diresmikan awal tahun ini. Yumasnur berharap impian Batam untuk meningkatkan infrastrutur bisa terwujud walaupun harus menunggu beberapa waktu. “Intinya kami tetap mengajukan dan selalu follow up soal jalan layan ini. Mudah-mudah tidak ada perubahan dan tetap terealisasi,” lanjutnya.
Baca Juga :Mogok, Kasatlantas Ikut Dorong Mobil Keluar dari Flyover

Mengenai peningkatan infrastruktur yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), ia menyebutkan hingga kini seluruh proyek masih terus berjalan dan tidak terdampak defisit yang tengah menguap. “Alhamdulillah tak ada pengurangan. Jadi semua proyek masih terus berjalan,” sebutnya.

Beberapa jalan yang merupakan lanjutan dari tahun lalu sudah mulai menampakkan hasil seperti dari Simpang Jam menuju Simpang Gelael, sedangkan untuk Bengkong masih terus dikebut. “Saat ini sebagian sudah dibeton. Dan saluran air mulai dikerjakan. Karena di lokasi itu sempat bajir kemarin,” ungkapnya.

Yumasnur menargetkan pengerjaan bisa selesai hingga akhir tahun ini, dan warga bisa menikmati fasilitas jalan yang lebih baik. “Selain untuk mengurai kemacetan tentu kami ingin pengendara nyaman. Jalan rusak juga terus kami benahi seiring pelebaran jalan,” tuturnya.(yui/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook