BATAM (RIAUPOS.CO) - Harga telur ayam mengalami kenaikan yang cukup signifikan di pasaran. Saat ini per papan atau 30 butir telur dihargai Rp50 ribu. Faktor berkurangnya pasokan dari luar Batam disinyalir menjadi penyebab melonjaknya harga telur ayam ini. Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Batam setiap harinya keperluan akan telur mencapai 400 ribu butir per harinya.
“Mahal di seluruh daerah. Karena harga pakan naik selain itu pengusaha mengaku sulit mendapatkan ayam petelur. Sehingga jumlah telur yang dihasilkan tidak sebanyak biasanya dari daerah penghasil,” kata Kepala DKPP Batam, Mardanis, Selasa (17/7). ‘’Naiknya harga telur berdampak terhadap sejumlah harga makanan yang menggunakan bahan telur. Sarapan saja jadi naik karena harga telur ini,” tambaynya.
Mengenai pasokan telur, Mardanis mengungkapkan semua berasal dari luar, sedangkan yang di Barelang belum bisa memenuhi kebutuhan. “Barelang hasilnya tak banyak. Jadi memang kita bergantung ke luar,” ujarnya.
Terkait hal ini, pihaknya berencana ingin mengintervensi harga pasar dengan menggerakkan koperasi milik pedagang untuk memasarkan harga sejumlah kebutuhan dengan harga distributor. “Sama dengan pasar murah kemarin. Kami berharapnya BUMD bisa membantu terkait hal ini,” ujarnya.
Saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam terkait pelaksanaan intervensi ini. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Zarefriadi mengaku, kenaikan harga telur sekarang merupakan yang tertinggi selama ia mejabat.
Bahkan, kenaikan tersebut sudah melebihi kenaikan saat hari-hari besar seperti lebaran dan bulan Ramadan.”Yang saya tahu, iya (tertinggi). Lebaran saja yang mencapai Rp34 ribu hingga Rp36 ribu perpapan, cukup membuat kami kerepotan,” kata Zaref, Selasa (17/7) pagi.
Menurutnya, harga telur kini pada kisaran Rp45 ribu hingga Rp47 ribu per papan dengan asumsi per butir seharga 1.500 (di lapangan mencapai Rp50 ribu per papan). Harga tersebut, menurut mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja ini jauh dari harga normal hanya sekitar Rp32 per papan. (yui/iza/jpg)