Tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang cukup besar, hingga warga sempat panik. “Suara anginya seperti pesawat mau turun saja, membuat sebagian warga berlarian keluar rumah mencari selamat kalau-kalau terjadi yang tidak kita inginkan,” tutur Lek Srimo.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu warga. Anggota TRC, Imran memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. “Korban jiwa memang tidak ada. Namun taksiran sementara kerugian warga mencapai ratusan juta rupiah,” ucap Imran.
Hasil pendataan sementara, sedikitnya 25 rumah rusak dihempas angin kencang. Sementara 75 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi di aula desa. BPBD dan Dinas Sosial setempat telah mendirikan dapur umum, selain itu, menyalurkan bantuan masa panik
.
Kepala Kampung Jeget Ayu, Sutarno mengatakan sejauh ini masih dilakukan pendataan korban.Menurutnya, angin kencang sudah melanda sejak sepekan terakhir. Hingga berita ini diturunkan, warga berusaha membersihkan rumah material rumah. “Kami masih mendata jumlah rumah yang terkena,” kata Sutarno.(jur/mai/jpg)