Jenazah Gosong Ditemukan di Atap Rumah

Sumatera | Sabtu, 16 Maret 2019 - 10:05 WIB

SIBOLGA (RIAUPOS.CO) - Warga Jalan Cendrawasih kembali heboh. Sekitar pukul 15.30 WIB pada Jumat (15/3), satu lagi jenazah ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi meledaknya bom di kediaman Abu Hamzah. Namun kondisi mayat sudah gosong dan berada di atap rumah warga. Menurut warga sekitar, mayat tersebut ditemukan oleh seorang warga saat hendak membersihkan puing-puing rumahnya.

“Sewaktu mau membersihkan rumah. Dilihat ada mayat di atap, langsung dilaporkannya,” kata seorang pria yang tak ingin namanya disebutkan.

Baca Juga :Hamas Desak ICC Tuntut Israel Bertanggung Jawab atas Kejahatan Perang dan Genosida di Gaza

Hal itu dibenarkan Kabag Humas Polres Sibolga Iptu Ramadhansyah Sormin.

“Iya benar, sekarang sudah dibawa oleh tim DVI,” kata Sormin.

Namun ia tidak merinci seputar penemuan tersebut. Sehingga, belum diketahui identitas jenazah tersebut. Amatan, dari postur jenazah, diperkirakan usianya masih balita. Namun, belum diketahui apakah mayat tersebut merupakan anak Abu Hamzah yang hingga kini belum jelas keberadaannya. Kondisi mayat saat ditemukan dalam keadaan gosong tanpa kepala dan tangan. Posisinya telungkup di atap rumah warga. Hampir seluruh tubuh gosong menjadi arang, hanya kaki sebelah kanan yang nampak masih utuh.

Rekrut Dua Perempuan untuk Aksi Teror

Anggota kelompok teroris pimpinan Abu Hamzah alias Husain terus dikejar. Jumat (15/3), Polri mengungkapkan penangkapan dua terduga teroris yang merupakan anggota kelompok AH. Keduanya merupakan perempuan, yakni R dan Y alias Khodijah.

R bakal dijadikan istri kedua oleh AH, sekaligus membantu dalam aksi teror. Sementara Y bakal menjadi pengantin alias pelaku teror bom bunuh diri. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menuturkan, R ditangkap di Tanjung Balai, Sumatera Utara.  ”R ini mantan istri pelaku teror di Tanjung Balai, yang telah meninggal dunia saat melakukan penyerangan,” ujarnya.

AH berinisiatif untuk menjadikannya sebagai calon istri kedua. Namun, bukan hanya untuk menolong, melainkan juga untuk direkrut dalam aksi teror.

Tidak Terlihat Mencurigakan

Sementara itu rumah kerabat RG atau Abu Riky, terduga terlibat teroris yang diamankan Densus 88 di Rokan Hilir terlihat sepi, Jumat (15/3). Di lingkungan Jalan Tugu tersebut merupakan jalan yang tidak begitu panjang dan biasanya memang lalu lintas kendaraan tidak begitu ramai. Pemandangan banyak kendaraan yang parkir hanya terlihat di depan cab Rutan Bagansiapi-api yang keberadaannya tidak terlalu jauh dengan rumah tersebut. Sementara di seberang rumah terletak pula RSUD Pratomo Bagansiapi-api. Penangkapan Abu Riky membuat kaget sejumlah warga. Terutama yang sempat mengenal dan interaksi dengan sosok pria kurus berambut panjang itu.

“Orangnya baik dan sopan,” tutur salah seorang warga yang enggan menyebutkan nama.

Menurutnya RG juga rajin salat berjamaah. Biasanya di Masjid Al Ikhsan atau yang dikenal dengan Masjid Raya. Letak masjid sendiri tidak berapa jauh dari kediaman. RG diketahui menumpang di rumah milik iparnya tersebut. Sebelumnya ia tinggal di rumah orangtua yang terletak di sebuah gang di Jalan Perwira, Bagansiapi-api. Sehari-hari RG diketahui berjualan kue dan beraktivitas seperti biasa, tidak ada yang terlihat mencurigakan. Tetangganya, Safi’i menilai kepribadia RG cukup baik.  “Tak banyak tingkah orangnya, tiap mau salat ke masjid menyapa kalau berpapasan,” katanya.

Terpisah Ketua RT 02 RW 01 Kelurahan Bagan Kota, Jali mengaku terkejut salah satu warganya diamankan karena diduga terlibat teror. (ts/idr/jpg/fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook