LHOKSEUMAWE (RIAUPOS.CO) – Dua logistik penting milik Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara (Acut), yakni bilik dan kotak suara, raib digondol maling.
Pelaku pencurian berhasil membawa 2.892 kotak suara dan 2.011 bilik suara dari gudang KIP Acut yang berada di Jalan Merdeka Timur, Cunda, Kota Lhokseumawe. Kejadian ini baru diketahui warga pada Kamis (10/3/2016), sekitar pukul 11.00 WIB.
Dari data yang didapat dari ppid.kpu.go.id, jumlah logistik Pileg dan Pilpres 2014 lalu yang dimiliki KIP Acut untuk kotak suara berjumlah 4.992 dan bilik suara sebanyak 4.992. Artinya, hampir setengah dari jumlah total yang ada.
“Kami baru tahu informasi dari warga yang melihat ada kegiatan yang mencurigakan di ruko tempat penyimpangan logistik Pileg dan Pilpres tahun 2014,” ucap Sekretaris KIP Acut, A Rahman TB, dilansir dari Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), Sabtu (12/3/2016).
Rahman menyatakan, ketika mendapat informasi dari warga, pihaknya langsung bergerak ke lokasi. Ternyata informasi itu benar, gudang KIP sudah dibobol maling. Gembok di pintu depan sudah tidak berfungsi lagi.
“Pastinya pelaku lebih dari satu orang dan diduga menggunakan becak atau mobil untuk membawa kabur ribuan kotak dan bilik suara tersebut,” sesalnya.
Kasus ini menurutnya, baru yang pertama terjadi dan tidak ada kaitannya dengan politik dan murni pencurian.
“Kami telah melaporkan ke Polres Lhokseumawe dikarenakan lokasi gudangnya berada dalam wilayah hukum Polres Lhokseumawe,” terang Rahman.
Selain itu, baut mur untuk mengikat kotak dan bilik suara sebanyak dua karung beras 25 kg pun dilaporkan ikut lenyap.
Ketua KIP Aceh Utara Jufri Sulaiman mengatakan, kehilangan seluruh kotak dan bilik suara dapat mengganggu kesiapan menyambut Pilkada serentak.
"Kami melaporkan ke KIP Aceh dan KPU Pusat terkait kasus ini. Harapan kita diberikan kotak dan bilik suara yang baru untuk Pilkada 2017," kata Jufri. (arm/bbs/rbb/yus/gir/iil)
Sumber: JPG
Editor: Hary B Koriun
