SIAK (RIAUPOS.CO) -- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Lestari di Kabupaten Siak, Riau dan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dinyatakan lulus pelatihan yang diselenggarakan secara daring sejak Maret dan selesai pada Jumat (16/7) petang.
Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Sintang dan Pemerintah Kabupaten Siak yang merupakan anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) bekerja sama dengan Krealogi oleh Du Anyam.
Para peserta merupakan perajin dari delapan desa di Kabupaten Siak dan Sintang. Mereka memiliki latar belakang usaha yang berbeda-beda seperti anyaman tas, topi, tikar, dan sandal, kerajinan manik-manik, kerajinan lidi sawit, hingga tenun.
Mereka masih sering mengalami kendala dalam hal pengelolaan pesanan, kualitas produk yang belum memenuhi keinginan pasar, hingga kendala untuk promosi dan mengakses pasar yang lebih luas.
Pada program ini mereka diberikan pelatihan seperti pengenalan rantai pasok, pemasaran digital, penggunaan apalikasi krealogi, serta pendampingan dan konsultasi usaha yang ditujukan bagi masing-masing UMKM.
Wakil Bupati Sintang Yoseph Sudianto mengatakan pada penutupan pelatihan UMKM Lestari, saat ini perekonomian mengalami krisis karena pandemi Covid-19, sektor UMKM terbukti mampu mempertahankan perekonomian karena dapat beradaptasi dengan cepat. Pandemi juga mendorong pelaku usaha agar dapat beradaptasi dengan penjualan secara digital.
"Kami melalui Disperindagkop sangat mendukung kegiatan ini agar UMKM terus melakukan inovasi. Terlebih lagi sesuai dengan visi Kabupaten Sintang Lestari, kami juga mendorong masyarakat untuk mengembangkan produk ramah lingkungan, berkelanjutan, dan memiliki nilai jual," jelas Yoseph Sudianto.
Wakil Bupati Siak Husni Merza menyatakan apresiasinya pada program ini. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan visi kabupaten kami yaitu Siak yang Amanah, Sejahtera, dan Lestari. Seluruh pembangunan di Kabupaten Siak harus diintegrasikan dengan konsep kelestarian.
"Saya berharap lebih banyak lagi UMKM yang produk-produknya ramah lingkungan. Kami akan terus mendukung dan memantau para peserta yang telah lulus dan melihat sejauh mana mereka berkembang," ungkapnya.
Pemkab Siak juga akan terus mengembangkan UMKM sebagai kekuatan ekonomi masyarakat Siak, dengan membantu dalam segi pemasaran dan penjualan melalui komitmen pemkab dalam pengadaan barang dan jasa yang memprioritaskan UMKM lokal lestari.
Kegiatan tersebut didampingi langsung oleh dinas pendamping UKM setempat seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Siak dan Kabupaten Sintang, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM Kabupaten Sintang, dan Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Siak.
Direktur Komunitas dan Kemitraan Krealogi oleh Du Anyam, Hanna Keraf menyatakan, pelatihan LTKL ini bekerja sama dengan Krealogi memberikan peningkatan standar kualitas produk, desain produk, kemampuan pemasaran di luar desa, pengetahuan mengenai rantai pasok usaha, peningkatan pengetahuan literasi digital melalui pelatihan virtual dan aplikasi.
"Harapan saya alumni pelatihan kali ini bisa menjadi pemain-pemain kunci dalam memastikan keberlanjutan ekonomi sirkuler daerah," katanya.
Dari pelatihan ini terdapat peningkatan 90 persen dalam literasi digital peserta yang ditandai dengan kemampuan penggunaan aplikasi seperti zoom, mengedit foto dan video, hingga mengakses berbagai macam situs untuk referensi pengembangan produk.
Terdapat juga peningkatan pengetahuan berkisar antara 42 sampai 75 persen pada peserta mengenai operasi bisnis dan pengembangannya. 75 peserta juga telah mengetahui cara membuat akun dan membuka toko di salah satu lokapasar (marketplace), empat UMKM telah memiliki akun di lokapasar tersebut, dan dua di antaranya telah mengunggah produknya. Beberapa UMKM juga telah mengonfirmasi adanya penambahan pendapatan setelah mendapatkan pelatihan yang berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp5 juta.
Pada kegiatan ini, beberapa peserta juga mendapatkan penghargaan sebagai apresiasi atas usaha dan kerja keras mereka selama pelatihan.
Kategori teraktif dalam tanya jawab pelatihan dimenangkan oleh Maria Magdalena dari UMKM JMM Sintang, kategori teraktif dalam mengerjakan tugas dimenangkan oleh Dwi dari UMKM Setia Hati Siak, kategori teraktif dalam konsultasi usaha dimenangkan oleh Emiliana dari UMKM JMM Sintang, dan kategori inovasi produk terbaik dimenangkan oleh Rosyida dari UMKM Cahaya Bunda Siak.
Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: Rinaldi