TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Acara yang di taja oleh Disparporabud Inhil ini, turut dihadiri Sekda Inhil H. Afrizal, Unsur Forkopimda, beberapa Kepala OPD dilingkungan Pemkab Inhil, para pelaku ekonomi kreatif Inhil, serta undangan lainnya.
Bupati HM. Wardan dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Indragiri Hilir ini memiliki keunggulan, yang pertama adalah keunggulan di bidang kuliner diantaranya makanan tradisional, makanan ringan, nata de coco, sehingga tamu yang datang ke Inhil akan selalu mengingat kuliner yang tersaji beraneka ragam.
Lebih lanjut dikatakan Bupati, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir sudah melakukan pembinaan terhadap pelaku-pelaku ekonomi kreatif ini dengan cara membuat lapak pada setiap hari minggu di jalan swarna bumi.
"Ada lebih seratus lapak yang kita sediakan untuk pelaku-pelaku ekonomi kreatif untuk berjualan di sepanjang jalan swarna bumi pada saat acara car free day," jelas Bupati dikutip dari situs resmi Pemkab Inhil, awal September.
Sementara itu Gubernur Riau H. Syamsuar dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berkomitmen terhadap kemajuan ekonomi kreatif di provinsi Riau.
Dikatakan Gubernur, Provinsi Riau sekarang mengembangkan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) di jalan Arifin Ahmad, yang merupakan produk dari bapak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden.
Untuk itu Gubernur Riau mengintruksikan kepada Bupati Inhil agar segera menyediakan Zona KHAS di kota Tembilahan.
"Kami harapkan kepada pak Bupati tolong siapkan Zona KHAS di Kota Tembilahan ini, sehingga nanti orang tau kalau masuk ke Tembilahan kulinernya di jamin halal serta aman dan Insya Allah mengkonsumsinya tidak sakit, dan kami mengharapkan Zona KHAS ini menyediakan tempat untuk Sholad", tutup Gubernur.
Diakhir acara Gubernur dan Bupati juga berkesempatan menyerahkan uang saku bagi peserta seleksi belajar.
Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)
Editor: Eka G Putra