Ratusan KK di Kecamatan Mempura Terdampak Banjir

Siak | Selasa, 15 November 2022 - 08:40 WIB

Ratusan KK di Kecamatan Mempura Terdampak Banjir
Hanifah saat pulang belanja menuju kediamannya di Kampung Benteng Hulu yang tergenang air, karena kanal tak mampu menampung debit air hujan yang cukup tinggi, Senin (14/11/2022) (MONANG LUBIS/RIAU POS)

SIAK (RIAUPOS.CO)- Ratusan kepala keluarga (KK) di Kampung Benteng Hulu dan Kampung Benteng Hilir terdampak banjir, karena tingginya curah hujan dan kiriman dari beberapa titik.

Wakil Bupati (Wabup) Siak H Husni Merza, Senin (14/11) mengatakan, saat ini pihaknya sedang mendata jumlah warga yang terdampak banjir ini.

Lebih jauh dikatakannya, pihaknya juga meminta BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan turun ke lapangan dan ikut melakukan pendataan sesuai tugas pokok dan fungsi  masing masing.
 

Dikatakannya, data yang diterima pihaknya, untuk Kecamatan Mempura, kampung yang terdampak paling parah ada di Benteng Hulu dan Benteng Hilir.


“Untuk Benteng Hilir, kemarin masih 270 KK, sekarang sudah bertambah menjadi 300 KK," terangnya.  

Jumlah yang tak kalah banyak terdampak ada di Kampung Benteng Hulu. Selain drainase yang penuh, air juga datang dari arah kebun warga.

Hal ini tentu saja menimbulkan tanya dan perlu dicarikan solusi sesegera mungkin, karena kondisi seperti ini terus berulang.

Pencucian kanal, belum bisa dilakukan, karena curah hujan masih tinggi dan kanal kanal masih tergenang. “Kami meminta masyarakat bersabar dan kami akan mengusahakan bantuan, karena kami sudah berkoordinasi dengan OPD terkait, termasuk dengan pihak perusahaan," katanya lagi.

Warga Benteng Hulu,  Hanifah mengatakan, sejak beberapa waktu lalu kediamannya sudah tergenang. “Susah kalau sudah seperti ini. Jika air surut, kami harus membersihkan rumah karena genangan," katanya.

Dia juga mengaku belum turun bantuan dari pemerintah, padahal sudah didata.

Sebenarnya bantuan hanya sebagai penunjang. Saat ini, bagaiamana caranya ada solusi, banjir tidak terjadi lagi.

“Suami saya saat ini sedang berada di jalan menuju kebun yang tergenang. Akan sulit mengeluarkan buah sawit jika jalan dibiarkan tergenang," ucapnya.

Sementara Penghulu Bengteng Hilir, M Rasyid menyesalkan lambatnya bantuan dari dua perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayahnya.

Rasyid mengaku enggan menerima bantuan 80 karung beras masing masing seberat 10 kilogram, dari salah satu perusahaan, sebab yang dibutuhkan pihaknya 300 karung. “Saya minta bawa pulang, karena yang kami butuhkan 300 karung," kata Rasyid.

Sementara perwakilan dari perusahaan satunya yang datang lebih awal menjanjikan akhir bulan baru bisa mengirimkan bantuan.

Rasyid dengan tegas, jika tidak hari ini dan lusa, tak usah lagi membawa bantuan.  “Warga membutuhkan bantuan hari ini, bukan akhir bulan," ucapnya.

Rasyid menginformasikan, bantuan sudah datang dari Dinas Sosial, Polres dan Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS). Pihaknya juga membuat Posko. Anak anak dan lansia juga didata, untuk segera mendapatkan bantuan makanan.(mng)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook