SIAK (RIAUPOS.CO)- Tidak mudah untuk bertahan usaha penganan di tengah pandemi Covid-19. Perlu totalitas dan inovasi agar tetap diminati dan dicari karena kenikmatan baik dari segi rasa, tampilan maupun harga yang ramah di kantong.
Sebagaimana dijelaskan Owner My Cemilan Siak Sonia Wimala Rahmi di kediamannya, Senin (9/11/2020) pagi. Usaha yang dimulainya dari rumah dan untuk mengisi waktu luang, belakangan berkembang dan semakin diminati.
Adapun cemilan unggulan yang kini menjadi kesukaan masyarakat Siak adalah salad buah yang dipasarkan dengan harga Rp10 ribu sampai Rp12 ribu, ada dimsum hangat dengan harga Rp15 ribu, pancake dengan isian krem dan mangga isi enam picis dengan harga Rp12 ribu dan tomyam Rp18 ribu.
“Di tengah pandemi seperti ini, saya memasarkannya lewat IG, WA dan facebook,” ungkap ibu satu putra ini.
Usaha yang kini bertahan di tengah pandemi Covid-19 ini beralamat di Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, benar benar menjadi berkah tersendiri.
“Bagaimana tidak, selain menambah penghasilan di tengah pandemi Covid-19, dia juga membantu kerabat yang memerlukan penghasilan tambahan,” sebutnya.
Artinya usaha yang dimulai dari hobby memasak dan makan buah, ternyata belakangan menjadi usaha yang benar-benar bisa membantu penghasilan keluarga.
Ke depan, Sonia Wimala Rahmi berencana memiliki toko sendiri, dan memasarkannya tidak hanya lewat online, namun bisa datang ke toko.
“Saya juga akan terus berinovasi dan menambah varian, sehingga banyak pilihan dari kreasi yang terus saya kembangkan sesuai selera pasar,” ucapnya.
Tidak hanya sampai di situ, dia juga akan menciptakan penganan yang bernuansa Melayu, sehingga karyanya akan menjadi penganan oleh-oleh yang layak dibawa pulang oleh wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Siak.
“Itu mimpi besar saya. Saya ingin usaha saya benar-benar menjadi bagian dari masyarakat Siak, dicintai karena cita rasanya, dan khas Siak,” sebutnya.
Laporan: Monang (Siak)
Editor: Eka G Putra