SEKDA SIAK

Arfan Usman, Seutas Cerita Tentang Sekda Siak Terpilih Jelang Dilantik

Siak | Minggu, 06 September 2020 - 04:04 WIB

Arfan Usman, Seutas Cerita Tentang Sekda Siak Terpilih Jelang Dilantik
Sekda Siak terpilih Arfan Usman.(MONANG/RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAUPOS.CO)- Teka teki siapa yang akan menjadi Sekda Kabupaten Siak definitif akhirnya terjawab. Setelah menunggu sekian lama, Arfan Usman mendapatkan kursi panas itu.

Ketika hal itu dikonfirmasi kepada Arfan Usman, pada Sabtu (5/9/2020) pagi, dia membenarkan hal itu. Termasuk disinggung akan dilantik awal pekan depan, ia mengatakan akan dilantik pada Selasa (8/9/2020) mendatang.


Ternyata apa yang diraih Arfan Usman ini bukan instan. Arfan Usman mengabdi di Pemkab Siak sudah cukup panjang. Kegigihannya selama mengabdi membuatnya sampai pada titik ini.

Sebagai mana dikatakan Kabid Administrasi Kepegawaian pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kabupaten Siak Nofitrizal, beberapa waktu lalu, ada tiga kandidat Sekda yang dinyatakan lulus seleksi jabatan pada 6 Juni 2020, dengan pangkat dan golongan, Arfan Usman pembina utama muda golongan IVc, Faly Wurendarasto pembina utama golongan IVc dan Fauzi Asni pembina utama golongan IVc. Ketiganya berebut kursi sebagai Sekda Siak. 

Sementara jauh sebelum terpilih, tepatnya pada 20 Mei lalu, Arfan Usman mengatakan dia ikut seleksi karena pangkatnya memungkinkan untuk posisi itu.

Dia begitu rendah hati dan enggan bicara banyak saat ditanya tentang peluangnya menjadi Sekda di kabupaten yang memiliki Istana Matahari Timur itu.

“Saya hanya mengikuti seleksi karena pangkat saya sudah memungkinkan untuk itu. Masalah terpilih atau tidak, serahkan kepada Allah,” ungkap Arfan datar.

Sebab baginya jabatan merupakan amanah. Semua harus dipertanggungjawabkan. Amanah itu harus dilaksanakan dengan sebaik baiknya dan itu tidak mudah.

Selanjutnya Arfan mengisahkan karirnya yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dari 2007-2011. Baginya bisa menjadikan hasil UN dari peringkat belasan menjadi peringkat dua, merupakan buah dari kedisiplinan dan kerja semua pihak.

“Kerja keras para guru dan kemauan siswa untuk belajar, sehingga hasilnya menjadi manis seperti itu,” ungkap Arfan.

Arfan juga mengisahkan dia sempat berdinas sebagai staf ahli dari 2012-2013. Meski hanya setahun, banyak kenangan yang dialaminya saat itu.

Hanya setahun dia sebagai staf ahli, selanjutnya dia dipercaya menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Anak Keluarga Berencana (BPMPKB) sekarang Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana P3AP2KB pada 2013-2017. 

“Di masa itu Kabupaten Siak meraih Kota Layak Anak. Prestasi itu bukan hasil kerja saya saja tapi hasil kerja sama

semua pihak yang berjuang tak pernah lelah untuk meraihnya,” jelas Arfan.

Tidak berhenti sampai di situ, Arfan menjelaskan pada 2017-2020 dia menjadi Kadis Infokom. 

“Baru saja diresmikan Siak Live Room dan call centre. Dunia dilanda Covid-19. Dan komunikasi dengan video konferensi. Siak tanpa sengaja sudah menyiapkannya,” jelas Arfan. 

Tidak hanya sampai di situ, bersama 100 kota lainnya, Siak masuk sebagai Smart City. 

Perjalanan yang dikisahkan Arfan Usman itu merupakan bagian dari pengabdiannya menuju titik di mana dia bisa berbuat lebih dan banyak lagi untuk pemkab dan masyarakat Siak.

Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook