SIAK (RIAUPOS.CO) - SEKRETARIS Daerah (Sekda) Kabupaten Siak Arfan Usman membuka seleksi tambahan berupa ujian tertulis dan wawancara terhadap 32 bakal calon penghulu pada pemilihan penghulu kampung (Pilpung) serentak 2023 di Gedung Raja Indra Pahlawan Lantai 2 Kantor Bupati Siak.
Diterangkan Sekda, pilpung serentak akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang. Diikuti 32 kampung dari 13 kecamatan. ’’Hanya Kecamatan Minas yang tidak melaksanakan pilpung serentak pada tahun ini,’’ terang Sekda.
Seleksi tambahan ini merupakan tahapan yang harus dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Terutama bagi kampung yang memiliki bakal calon penghulu lebih dari 5, dan semuanya memenuhi persyaratan.
‘’Kami minta bacalon penghulu dapat mengikuti seleksi tambahan ini dengan sebaik-baiknya, apa yang dilaksanakan dalam tahapan-tahapan ini merupakan suatu ketentuan yang memang harus ditaati dan ikuti,’’ katanya.
Ditambahkan Sekda, ada beberapa catatan permasalahan dalam penyelenggaraan pilpung ini. Permasalahan daftar pemilih tetap (DPT), belum terdata dengan baik sehingga yang punya hak suara tidak bisa memberi suara, sarat dengan konflik lokal yang bersifat horizontal, serta pemakaian medsos yang kurang bijak bagi calon dan pendukung, permainan politik uang, bahkan semakin menonjol karena dilakukan dengan cara kontrak politik dengan kelompok masyarakat, misalnya melalui komunitas, tingkat RT, dan RT secara kolektif menyampaikan daftar permintaan kepada kandidat calon penghulu. Dan adanya bacalon penghulu berkampanye di hari tenang.
‘’Atas permasalahan itu, kami meminta panitia pilpung untuk tetap menjaga netralitas,’’ tegas Arfan.
Selalu ciptakan situasi kondusif, aman, tentram dan damai, hindari terjadi perpecahan dan selalu menjaga kekompakan serta persaudaraan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Arifin menjelaskan, pilpung serentak tahun ini diikuti 106 bacalon penghulu di 32 kampung yang tersebar di 13 kecamatan. ‘’Pada 21 Juni, mereka telah kami tetapkan sebagai bacalon penghulu pada pilpung serentak tahun ini,’’ terang Arifin.(ifr)