SIAK (RIAUPOS.CO) - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Siak bersama Tanoto Foundation mengelar sosialisasi kegiatan program kolaborasi percepatan penurunan stunting.
Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman usai membuka kegitan tersebut menyebutkan berbagai kebijakan diambil untuk mencapai angka 14 persen prevalensi stunting pada 2024. Salah satunya harus melibatkan semua pihak melalui program kolaborasi percepatan penurunan stunting.
“Kami sangat mengapresasi Tanoto Foundation dan RAPP yang memberikan perhatian penuh terhadap penurunan angka stunting di kabupaten Siak,” kata Sekda Arfan di Kantor Bappeda Siak pada Selasa (4/10) siang.
Sekda Arfan berharap kepada Tim TPPS Kabupaten Siak, lebih bersinergi dan aktif dalam upaya penurunan angka stunting.
Terima kasih kepada TPPS yang telah membawa Kabupaten Siak menerima penghargaan atas aksi konvergensi penurunan stunting di Provinsi Riau 2021 dari Gubernur Riau Syamsuar diterima Bupati Alfedri di Pekanabaru.
Sementara itu dari Tanoto Fondation Dedi Triadi mengatakan, mengatasi stunting harus melibatkan semua pihak, seperti pemerintah, swasta, akademisi, media dan komunitas masyarakat.
“Program kami ini dilatarbelakangi keinginan perusahaan berkontribusi, kedua dan kami melihat masih tingginya angka stunting di Riau,” katanya.
Stunting ini masalah serius yang harus melibatkan semua pihak, dan Tanoto hadir di situ.
Melihat angkat penurunan stunting dari tahun ke tahun secara nasional, angkanya turun sangat tipis sekali. Melihat trennya, kalau dibiarkan, Indonesi tidak akan mampu turun di angka14 persen, sebagai target Presiden pada 2024 turun 14 persen.
“Dari stulah kami merangkai program dan memiliki komitmen bersama-sama pemerintah melakukan intervensi dalam penurunan angka stunting,” katanya.
Laporan: Monang Lubis (Siak)
Editor: E Sulaiman