SIAK (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman membuka bimbingan teknis (bimtek) penguatan pengembangan sorgum terstandar di Provinsi Riau.
Bimtek tersebut ditaja oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Riau, yang dilaksanakan di Desa atau Kampung Langsat Permai, Kecamatan Bungaraya, beberapa hari lalu.
Sekda Arfan Usman terlebih dahulu menyampaikan salam Bupati Alfedri yang tidak bisa hadir. Sekda juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Riau, yang telah menunjuk dua kecamatan, dari empat kecamatan di Provinsi Riau sebagai tempat bimtek.
''Dua kecamatan di Kabupaten Siak yakni Bungaraya dan Sungai Mandau, dipilih sebagai tempat bimtek tujuannya bisa mengembangkan sorgum,'' kata Arfan.
Semoga pengembangan sorgum di Kabupaten Siak ini, benar-benar akan membantu ekonomi para petani yang mengembangkan untuk ke depan.
Karena pengembangan sorgum ini merupakan program dari BPTP Provinsi Riau, untuk mendukung program prioritas Kementerian Pertanian dan juga program prioritas nasional, untuk menghadapi krisis komoditas pangan yang sedang melanda.
Sekda Arfan berharap, dengan adanya program pengembangan sorgum di Kecamatan Bungaraya dan Sungai Mandau, tidak mengganggu program-program yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Siak sebelumnya.
Karena Pemerintah Kabupaten Siak jauh-jauh hari sudah memprogramkan untuk di Kecamatan Bungaraya dan Sungai Mandau, sebagai wilayah persawahan.
''Saya sangat berharap agar program tersebut tetap berjalan lancar, dan juga mari kita dukung Program Pengembangan Sorgum dari BPTP Provinsi Riau,'' ajak Sekda Arfan.
Dalam kesempatan ini, Sekda Siak Arfan Usman dan juga Kepala Kepala BPTP Provinsi Riau Shannora Yuliasari, menyerahkan bantuan benih untuk para petani di Kampung Langsat Permai.
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Riau Shannora Yuliasari, mengatakan untuk menghadapi krisis komoditas pangan yang sedang melanda dunia, sorgum bisa menjadi alternatif.
''Sorgum merupakan salah satu komoditas alternatif potensial yang berpotensi untuk kembangkan di Provinsi Riau, yang bisa tumbuh sesuai dengan iklim dan kondisi tanah,'' jelas Shannora Yuliasari.(ifr)
Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri.
Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara
Untuk mendukung dan mendampingi program Strategis Kementerian Pertanian dan juga Program Strategis Nasional, BPTP Provinsi Riau melaksanakan bimtek untuk mengembangkan komuditas sorgum di Provinsi Riau.
Pelaksanaan bimtek ini, BPTP akan melaksanakan di empat lokasi di Provinsi Riau, dua diantaranya berada di Kabupaten Siak, yakni di Kecamatan Bungaraya dan Sungai Mandau. Dan dua lokasi lainnya direncanakan berada di Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu.
Pada awal 2022, BPTP Provinsi Riau juga telah melaksanakan kegiatan pengembangan pembenihan Sorgum dilahan percobaan yang ada di Kubang, dan sudah melaksanakan panen perdana.
Alhamdulillah, pada panen perdana tersebut, benih hasil panen juga telah dimanfaatkan oleh petani yakni Gapoktan Usaha Makmur yang berada di Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak.
Pada bimtek ini, sambungnya, BPTP Provinsi Riau juga akan memberikan bantuan berupa benih sorgum sebanyak 10 kilogram, kepada petani yang bersedia dan mampu untuk mengembangkan sorgum di Kecamatan Bungaraya, yang akan ditanam untuk lahan seluas 2 hektare.
Mudah-mudahan dari benih 10 Kg ini, nantinya akan bisa menghasilkan 5 ton per hektare. Sehingga nantinya akan menghasilkan 10 ton benih untuk petani di Kabupaten Siak.(ifr)
