SIAK (RIAUPOS.CO) - Tim terpadu menggelar razia penumpang dan barang (penumbar) serta over dimensi dan over load (ODOL) di Jalan Pertiwi Perawang, Kecamatan Tualang.
Razia yang digelar pada Selasa (29/3) lalu itu, menilang 10 unit kendaraan bertonase besar dan tentu saja kendaraan ODOL. Kendaraan yang terjaring tersebut dari dan akan ke beberapa perusahaan sekitar jalan tersebut.
Demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Perhubungan Junaidi yang akrab disapa Anong pada Rabu (30/3) petang.
Menurut Anong, razia yang digelar pihaknya bersama Polri, Jasa Raharja dan lainnya merupakan razia rutin. "Dalam setahun, ada 12 kali kami menggelar razia penumbar. Dan kemarin kami menggelar di Jalan Pertiwi, karena jalan tersebut merupakan jalan kelas tiga, dilalui oleh kendaraan ODOL," ungkap Anong.
Menurut Anong, pihaknya hanya menggelar razia rutin, dan tidak melakukan penahanan terhadap kendaraan yang ditilang. Artinya aktivitas tetap berjalan normal.
Sesuai aturan, jalan yang dilintasi kendaraan berat atau bertonase besar, merupakan jalan kelas satu, atau jalan rigid (kaku). Karena itu merupakan jalan pemda, tentu operasi penumbar yang dilakukan pihaknya sebagai langkah menegakkan disiplin dan menjadi agenda tahunan.
Jalan itu dengan panjang lebih kurang 5 kilometer, 3,1 kilometer sudah diperbaiki oleh PT Pelindo, sementara 1,9 kilometer dalam kondisi rusak berat. Dan jalan itu juga melintasi perumahan warga dengan debu yang setiap hari dinikmati pengendara roda dua.
Menurut Anong, pihaknya sudah menggelar rapat dengan Forum DLLAJ, mengundang Forkopimda, termasuk Kejaksaan Negeri Siak, pihak perusahaan yang angkutannya maupun mitranya melintasi jalan tersebut.
Rapat itu, membicarakan teknis perbaikan jalan tersebut. Diharapkan pembangunannya dengan cara berbagi anggaran. Karena belum ada solusi konkret, rapat lanjutan akan digelar secepatnya.
"Kami ingin ada solusi konkret terkait jalan itu. Kami melakukan razia di jalan itu, tanpa mengganggu aktivitas kendaraan berat yang melintas. Sebab kami tidak menahan, hanya menilang," jelas Anong.
Sementara Bagian Humas Pelindo Kresna mengatakan pihaknya mendukung apapun kebijakan yang dilakukan pihak Pemkab Siak dalam memberikan kelancaran operasional angkutan distribusi barang. Bahkan pada rapat sebelumnya, pihaknya bersedia apabila diminta membantu terkait perbaikan Jalan Pertiwi Tualang, mengingat pihaknya dan mitra yang melintasi jalan tersebut.
"Kami akan mengajukannya apabila ada permohonan bantuan perbaikan jalan ke pusat," sebut Krisna.
Sementara terkait mitra mereka berjumlah 75 yang mengangkut logistik dan barang diakuinya ada yang mengeluhkan operasi atau razia tersebut. Namun, pihaknya sudah memberikan penjelasan.(mng)