SIAK (RIAUPOS.CO) - Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forilan) Kabupaten Siak menggandeng PT BSP dalam mencegah dan menurunkan angka tengkes.
Tahun ini, ada sembilan kecamatan yang menjadi sasaran. Enam kecamatan sudah selesai dilakukan penyuluhan dan kali ini digelar di Kecamatan Lubuk Dalam.
Demikian dikatakan Ketua Forikan Kabupaten Siak Rasidah Alfedri. Menurutnya penting seorang ibu mengetahui manfaat mengonsumsi ikan, bagi ibu dan buah hati.
Dengan mengonsumsi ikan, akan dapat menjaga daya tahan tubuh, karena baik untuk pencernaan. Bicara tengkes, bisa terjadi bukan hanya dari keluarga kurang mampu saja, namun bisa juga dari keluarga yang berkecukupan.
Makanya pihaknya menggelar pelatihan pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan protein hewani dan penyuluhan tengkes bagi kader posyandu di kecamatan yang menjadi lokus penurunan angka stunting tahun 2023.
‘’Ada keluarga yang berkecukupan, tapi anak-anaknya stunting akibat dari pola asuh dan pola makan yang salah,’’ kata Rasidah di aula Kantor Camat Lubuk Dalam, Jumat (29/9) siang.
Oleh karena itu, Rasidah menekankan agar para kader posyandu untuk menyampaikan ilmu yang didapat kepada keluarga, tetangga, khususnya kepada ibu-ibu hamil dan ibu balita di daerahnya masing-masing.
Pemberian protein hewani seperti telur atau aneka ikan kepada anak, terbukti lebih efektif mencegah anak terkena stunting dibandingkan biskuit atau bubur kacang hijau.
‘’Saya berharap, PMT yang diberikan pada balita, menggunakan protein hewani,’’ katanya.
Tidak hanya memberikan protein hewani pada anak, berat dan tinggi badan anak juga harus dipantau secara berkala di Posyandu. Ini penting untuk melihat keberhasilan intervensi sekaligus upaya deteksi dini masalah kesehatan gizi, sehingga tidak terlambat ditangani.(mng)
