SIAK (RIAUPOS.CO) - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) gencar melakukan sosialisasi pencegahan stunting di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Provinsi Riau. Melalui kegiatan PHR Goes To School, PHR bersama mitra pelaksana Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) memberikan edukasi pencegahan stunting untuk kelompok remaja putri di SMK Negeri 1 Kandis, Siak, Sabtu (28/1).
Kegiatan mengusung tema ''Generasi Milenial Peduli Stunting'' ini diikuti 100 orang siswi. Para peserta antusias mendengarkan pemaparan tentang kesehatan reproduksi dan anemia yang disampaikan oleh dr Novra Tilova dari Puskesmas Kandis.
Novra menjelaskan, pada masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa ini akan terjadi perubahan pada pertumbuhan badan, kognitif dan emosional. Di masa itu pula remaja membutuhkan peningkatan gizi serta zat besi yang cukup.
Menstruasi yang dialami remaja putri setiap bulan dapat berisiko terjadinya anemia. Maka kata Novra, penting bagi remaja putri untuk memenuhi zat besi salah satunya dengan asupan tablet penambah darah. ''Dianjurkan satu kali setiap minggu disertai asupan makanan yang kaya zat besi,'' katanya.
Menurut Novra, kesehatan reproduksi dan anemia perlu dipahami oleh remaja putri sejak dini. Menjaga kesehatan reproduksi dan mencegah anemia merupakan langkah awal untuk mencegah kelahiran stunting di masa yang akan datang.
''Bila suatu saat nanti menikah dan memiliki keturunan, remaja yang bebas anemia akan melahirkan generasi yang bebas stunting di masa depan,'' jelasnya.
Dengan demikian, penting memahami kesehatan reproduksi dan mencegah anemia sejak dini demi menciptkan generasi muda yang berkualitas dan bisa berkompitisi di masa depan.
Pada kesempatan yang sama, Relawan Remaja PKBI Riau, Sela Sulastri memaparkan tentang penggunaan aplikasi Oky sebagai sarana informasi terkait kesehatan reproduksi bagi kelompok remaja putri.
Aplikasi ini merupakan sebuah inovasi untuk membantu remaja mengeksplorasi masalah terkait kesehatan reproduksi khususnya menstruasi, pubertas, dan perubahan yang terjadi pada tubuh supaya mereka lebih percaya diri.
''Aplikasi Oky memberikan informasi tentang menstruasi dengan cara yang menyenangkan, kreatif dan positif langsung ke tangan anak perempuan melalui ponsel,'' katanya.
Salah satu peserta, Tiur Maulina mengaku sangat terkesan dengan kegiatan ini. Pemahaman dan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan anemia yang didapat sangat bermanfaat agar bisa menerapkan pola hidup sehat sehari-hari sebagai upaya mencegah stunting di masa depan.
''Saya sangat senang dapat mengetahui cara dan pentingnya menjaga kebersihan reproduksi saat menstruasi. Begitu juga pentingnya fungsi tablet penambah darah untuk mencegah anemia,'' katanya.
Kepala SMK Negeri 1 Kandis, Ahmad Jabir mengapresiasi kegiatan sosialisasi pencegahan stunting bagi kelompok remaja putri ini. Dia berharap pengetahuan yang didapat para siswi dapat menjadi pelajaran dan diteruskan kepada masyarakat.
''Ini merupakan kegiatan yang positif, setelah mendapat ilmu dan pengetahuan, anak-anak semua diharapkan menjadi penyebar informasi agar bermanfaat bagi orang lain,'' ungkapnya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat mencegah stunting dari hulu serta meningkatkan peran remaja dalam upaya menurunkan angka stunting di Provinsi Riau.(hen)