Berharap apa yang diberikan bisa bermanfaat lebih, maka ratusan buku itu diserahkan secara cuma-cuma kepada Perpustakaan Sutardji Calzoum Bachri, tepat di hari jadinya.
(RIAUPOS.CO) - BERUNTUNG karena sekolah ini menamakan perpustakaan mereka dengan nama Sutardji Calzoum Bachri (SCB), Presiden Penyair Indonesia. Sebagai orang Riau, sangat wajar jika nama SCB yang lahir 24 Juni 1941 itu disematkan banyak orang untuk berbagai keperluan, termasuk nama perpustakaan sebagai wujud penghormataan dan kebanggaan. Inilah sekolah atau Yayasan As-Shofa Pekanbaru yang menamakan perpustakaan mereka dengan nama presiden itu. Bahkan, perpustakaan ini diresmikan langsung oleh SCB saat perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) yang digagas Komunitas Seni Rumah Sunting (KSRS) Pekanbaru tahun 2019 lalu.
Keberuntungan Yayasan As-Shofa itu karena mendapat sumbangan 165 judul buku sempena perayaan hari jadi SCB. Buku-buku ini disumbangkan oleh BKKI Riau bersama UIR PRESS berkerjasama dengan Riau Bersastra (RbS) Channel. Buku tersebut diserahkan oleh Ketua Umum BKKI Riau sekaligus Direktur Utama RbS Husnu Abadi, Direktur Penerbit UIR PRESS sekaligus Direktur RbS Fakhrunnas MA Jabbar, Direktur Teknis/IT RbS Asmet yang dikenal Gober dan tim lain seperti Muhammad De Putra dan Nurjannati.
Kedatangan Husnu dan rekan-rekan sudah ditunggu Ketua Yayasan As-Shofa DR, Syafwi Khalil MPd, Kepala SMA As-Shofa Ely Agustina MPd dan guru-guru. Pertemuan yang berlangsung hampir dua jam itu berjalan khidmat dan akrab. Mereka saling berbagi, bercerita ringan hingga pembacaan puisi oleh tim yang datang maupun guru-guru yang hadir. Suasana di Perpustakaan SCB pun menjadi lebih asyik dan santai
Husnu Abadi pada kesempatan itu mengatakan, BKKI Riau selama ini memang sering berkerjasama dengan UIR Press dalam penerbitan buku. Penyerahan 165 judul buku kali ini sebagai upaya BKKI dalam menyebarluaskan tradisi membaca bagi generasi muda dan pelajar. Husnu yang hadir dan menyaksikan peresmian perpustakaan oleh SCB tahun lalu itu, merasa senang karena bisa datang kembali dan memberikan sesuatu yang diharapkan bisa memberi manfaat bagi sekolah tersebut.
‘’Saya sangat senang bisa datang lagi dan duduk di perpustakaan ini dengan membawa buku yang mungkin belum bisa memenuhi kebutuhan perpustakaan ini. Tapi paling tidak, bisa membantu dan semoga bermanfaat. Karena perpustakaan ini bernama Sutardji dan Sutardji sedang berulang tahun, maka inilah perpustakaan yang tepat untuk kami beri buku. Semoga ada tuah yang akan melimpah di sini,’’ kata Husnu.
Dikatakan Husnu lebih lanjut, penyerahan buku ini juga sebagai upaya mengambangkan perpustakaan di sekolah dengan harapan bisa menghidupkan dinamika perpustakaan SCB melalui kerjasama dengan kalangan seniman.
Sementara itu, Direktur UIR PRESS, Fakhrunnas MA Jabbar, menjelaskan, UIR PRESS memang banyak memproduksi buku baik untuk kalangan dosen maupun umum. Di antara buku-buku itu selalu ada stok dan bisa dibagikan ke pihak lain termasuk sekolah-sekolah. Yayasan As-Shofa menjadi salah satu pilihan sebagai penerima buku tersebut.
‘’Apa yang kami lakukan hari ini dalam rangka berbagi dengan sekolah dalam membangun budaya literasi di kalangan sekolah. Yayasan As-Shofa sedang bersemangat membangun perpustakaan dan saya juga hadir saat peresmian tahun lalu oleh SCB. Semoga apa yang kami berikan ini bermanfaat bagi pihak sekolah dan pelajar serta guru,’’ kata Fakhrunnas pula.
Kepsek SMA As-Shofa, Ely Agustina MPd, terlihat sangat gembira. Begitu juga dengan Ketua Yayasan DR Syafwi Khalil MPd. Selama penyerahan buku, mereka seperti tidak berhenti berbincang dengan Husnu dan Fakhrunnas. Selalu saja ada yang dibicarakan. Apalagi saat penyerahan buku yang ditandai dengan penandatangan berkas oleh pihak sekolah dan BKKI serta UIR PRESS. Pertemuan pihak sekolah dengan sastrawan Riau ini seperti bernostalgia dan mengulang kembali pertemuan saat peresmian perpustakaan tersebut tahun lalu.
‘’Kami sangat berterimakasih kepada BKKI dan UIR PRESS, Pak Husnu dan Pak Fakhrunnas. Kami senang bapak datang kemari. Buku-buku yang kami terima ini sangat membantu kami dalam melengkapi perputskaan yang masih kurang ini. Apalagi yang kita lakukan saat ini sangat sejalan dengan gerakan pemerintah dalam menjalankan Gerakan Literasi Nasional (GLN). Sekali lagi kami sangat berterimakasih,’’ kata Ely.
Dalam pertemuan tersebut sempat muncul berbagai wacana dan rencana kerjasama. Salah satunya melaksanakan kegiatan sastra seperti lomba baca puisi dan lain sebagainya. Hal ini pun sangat didukung oleh Ketua Yayasan. ‘’Kami sangat mendukung kegiatan sastra di sekolah ini. Apalagi ini kegiatan positif. Kami juga merasa bangga karena mendapat perhatian seperti ini. Tentu kami masih ingat bagaimana Sutardji datang ke sini, berdiskusi dan membaca puisi di sini. Beliau ulang tahun, semoga berkah usianya dan semoga perpustakaan atas nama beliau ini akan terus berkembang,’’ harap Syafwi Kamil MPd.
Terpisah, Sutardji yang tinggal di Bekasi mengaku senang dan bangga mendengar hari lahirnya dirayakan di Riau oleh rekan-rekannya sesama penyair, guru dan pelajar. Apalagi diwarnai dengan penyerahan buku untuk perpustakaan. Dia juga mengungkapkan kenangannya saat datang ke As Shofa dan meresmikan perpustakaan dengan namanya sendiri itu.
‘’Wah, saya sangat berterimakasih kepada rekan-rekan penyair di Riau, Husnu Abadi, Fakhrunnas, Kunni dan lain-lain yang merayakan hari jadi saya bersama Yayasan As-Shofa. Ditandai pulak dengan penyerahan buku. Ini pertanda baik bahwa literasi tidak akan mati jika selalu saja ada banyak pihak yang peduli. Terimakasih kepada pihak Yayasan As-Shofa dan teruslah semangat memajukan perpustakaan agar literasi sekolah semakin cemerlang,’’ kata SCB kepada Riau Pos via telpon genggam.***
Laporan KUNNI MASROHANTI, Pekanbaru