PELATIHAN SENI TAMAN BUDAYA RIAU

Mengokah Proses Kreatif

Seni Budaya | Minggu, 27 Desember 2015 - 01:03 WIB

Mengokah Proses Kreatif
Para peserta workshop seni berfoto bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riau Komasol, dan pihak UPT Museum dan Taman Budaya Sri Mekka serta Efie Andriani.

HUJAN lebat tak menyurutkan niat para peserta workshop seni untuk tampil di hadapan publik. Kerja keras mereka selama dua pekan tentu harus dipertontonkan. Meski tidak semaksimal harapan, karena konsep pertunjukan kolaborasi lima percabangan seni itu di persiapkan untuk di lapangan, namun mereka tetap tampil semangat dalam gedung olah seni (GOS) Taman Budaya Riau, 19 Desember 2015 lalu.

Tema yang diangkat dalam pementasan kolaborasi lima cabang seni bertajuk Lancang Kuning. Tak heran kemudian, tema itu diekspolrasi menjadi sebuah pertunjukan utuh. Masing-masing percabangan seni, menjadikan tema tersebut sebagai pondasi untuk menghasilkan konsep seni pertujukan.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Pementasan awalnya direncakan di laman depan Gedung Olah Seni Taman Budaya. Namun disebabkan hujan, pementasan akhirnya dipindahkan ke dalam gedung. Tetapi para peserta tampak antusias mementaskan seni pertunjukan yang dikemas beberapa hari itu. Tepuk tangan pun bergemuruh menyambut pentas demi pentas dari pengunjung yang hadir malam itu.

Usai pementasan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kam sol yang hadir menyaksikan merasa bangga melihat antusias dan semangat anak-anak muda dalam mengikuti dan menghasilkan seni pertunjukan itu. Upaya Taman Budaya tentu saja sesuai dengan topoksinya untuk membina aktivitas seni dan budaya di Riau.

“Saya apresiasi sekali dari apa yang dipentaskan adik-adik mahasiswa. Dalam waktu beberapa hari, mereka bisa menghasilkan pementasan yang menyatu antara beberapa cabang seni. Semoga, dari kegiatan dapat menumbuhkan kecintaan mereka terhadap seni budaya, terutama seni budaya kita, Melayu Riau,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Taman Budaya, Efie Andriani pun menyatakan bangga atas kerja keras para peserta dan tutor yang terlibat dalam program yang telah ditaja. Meskipun setiap hari mereka harus datang ke Taman Budaya, menyisihkan waktu dari aktivitas kerja dan belajar, tetapi semangat dan spirit serta keinginan para peserta yang cukup kuat itulah menghasilkan karya seni pertunjukan yang berjudul Lancang Kuning ini.

“Kami tentu akan terus berupaya agar bagaimana kegiatan seperti ini menjadi agenda tahunan karena kita bisa melihat antusias dan kesungguhan peserta. Apalagi, mereka langsung bisa bertanya lebih banyak dengan para tutor yang berkopetensi di bidangnya masing-masing,” ujar Efie.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook