SAJAK

Sajak-sajak Irham Kusuma

Seni Budaya | Minggu, 20 Desember 2015 - 00:12 WIB

Kehilangan

Cinta, pengorbanan sekaligus dendam.

Baca Juga :Musikalisasi Puisi Posan Omak SMAN 3 Tapung Hulu Memukau

Dengan waktu yang berkedip menemui

jantung seseorang. Menyembunyikan

waktu dari balik dunia. Perjalanan yang

selalu punya caranya sendiri. Biarpun

suatu kali aku rindu itu ombak,

darah-darah. Dimana malaikat berlabuh

tanpa cinta tanpa dendam. Seseorang

tanpa dunia lebih manis dari perasaan.

-di pantai baron, 2013

Karangan Bunga

Kepada wanitaku, tanpa waktu dan hujan

kamu bawa aku berteriak seribu karangan

bunga. Kamu di musim perubahan, gugur

untuk terlahir sebab makan api dan aroma

cinta. Kali ini tidak ada aku mencari sajak

pengorbanan. Kepadamu kapulaga seperti.

Setiap kepak burung ara dengan bertubuh

lebih cepat. Dari kamu di waktu ini, sedang

menulis yang perayaan milik aku dan kamu

saja.

-di hutan djuanda, 2014

Irham Kusuma, lahir di Bandung pada tahun 1995. Mahasiswa Jurusan Kimia, Universitas Jenderal Achmad Yani, kini aktif berkarya di kota kelahirannya. Puisinya termuat dalam antologi Fragmen Perjamuan: Temu Sastrawan Fokus Sastra (2014), dan Bendera Putih Untuk Tuhan ( Puisi Pilihan Riau Pos, 2014).









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook