Festival Pengantin Subuh, Budaya Unik yang Dimiliki Inhil

Seni Budaya | Kamis, 15 September 2022 - 15:21 WIB

Festival Pengantin Subuh, Budaya Unik yang Dimiliki Inhil
Festival Pengantin Subuh di Tembilahan, Inhil. (RPG)

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau memiliki tradisi yang cukup unik pada saat bulan Ramadan Tiba. Masyakaratnya menggelar festival Pengantin Sahur. Tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri.

Dalam pagelaran Festival Pengantin Subuh itu sendiri yakni bukanlah proses Pernikahan yang sesunggugnya. Melainkan pasangan pengantin semuanya di oleh laki-laki.


Masyarakat Desa Pulau Palas Kecamatan Tembilahan Hulu menjelang sahur, mereka menyaksikan tradisi turun temurun dari era tahun 70-an yang merupakan selalu digelar hanya khusus bulan Ramadan.

Tradisi ini bisa dikatakan menjadi sebuah Budaya yang dimiliki Indragiri Hilir dengan julukan Negeri Hamparan Kelapa Dunia. Dengan bertujuan untuk membangunkan warga agar tidak telat makan sahur. Biasanya selalu diramaikan 12 pasangan pengantin dari berbagai utusan desa.

Pantauan Riaupos.co, mengawali September 2022, tampak para pengantin ini, dirias layaknya seorang wanita cantik. Setiap pasangan juga menggunakan layaknya baju pengantin. Setelah mereka dirias, lalu mereka segera bersiap bersaing dengan pasangan lainnya di depan tim penilai. Para pengantin tersebut kemudian diarak bersama-sama dengan mengelilingi kampung sambil membangunkan sahur.

Untuk para pemenang, tentu akan dilihat dari keserasian pasangan pengantin, para pasangan pengantin pria yang dihias seakan mirip wanita juga ikut menentukan penilaian.

Saat 12 pasangan pengantin ini diarak, ribuan masyarakat menyambut dengan suka cita. Mereka berkeliling kampung dengan ditabuh gendang.

Setiap pasangan pengantin dibawa di atas gerobak kecil. Di atas gerobak itu dihias menjadi tempat pelaminan dengan hiasan lampu warna. 

Inilah Keunikan yang dimiliki Indragiri Hilir. Untuk para generasi Muda mari mengenal dan melestarikan Budaya yang terkenal hingga tingkat Nasional.

Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook