Pameran Seni Rupa Jeda sampai Akhir November

Seni Budaya | Senin, 14 November 2022 - 13:33 WIB

Pameran Seni Rupa Jeda sampai Akhir November
Kepala Galeri Hang Nadim, Furqon Elwe (empat kiri) dan para perupa berfoto bersama pada pembukaan pameran seni rupa Jeda berlangsung di Anjungan Kampar, kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai), Pekanbaru, Sabtu (12/11/2022). (GHN UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Galeri Hang Nadim (GHN) kembali menaja pameran seni rupa. Mengusung tema Jeda, pameran ini digelar di galeri GHN yang berlokasi di anjungan Kampar, kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai), Pekanbaru hingga akhir November nanti. Pembukaan pameran seni rupa Jeda berlangsung Sabtu (12/11/2022) dan dibuka langsung oleh Kepala Galeri Hang Nadim, Furqon Elwe.

Dalam sambutannya pada pembukaan pameran, Furqon mendedahkan posisi GHN dalam ekosistem seni rupa Riau yang dianalogikannya sebagai sebuah rumah besar. Sebagai siapa, di kamar mana, dan apa saja yang telah dibuat GHN di rumah besar tersebut? Dijelaskan Furqon Elwe, sejak awal berdiri pada tahun 2020 GHN sudah menaja tujuh iven pameran. 


"Dengan linimasa sesingkat itu, GHN hanya berani memposisikan diri sebagai “si orang rumah” yang daur kerjanya di dapur untuk memasak hidangan seni. GHN masih memerlukan dukungan dari keluarga lainnya untuk bisa berproduksi (di kamar/kasur) dan berani membersihkan (di sumur). Sehingga akhirnya berperan membangun ekosistem seni rupa Riau yang ideal,"beber Furqon Elwe.

Pada pameran JEDA ini, “si orang rumah” menyajikan pameran yang diolah dari bahan baku terbaik yang dihasilkan oleh para perupa yang berpameran. 

“Kami menganalogikan para perupa tersebut sebagai petani, nelayan dan peternak yang menghasilkan padi, sayur-buah, ikan dan daging terbaik yang kami oleh menjadi sajian pada pameran ini,” papar Furqon. 

Para perupa tersebut adalah Acong, Afrian, Akil aka QM07, Alza Adrizon, Bella Olivia, Bom Bom/Bless Studio, Biro Visual Artistik, Evelyn Stevie, Jati Wahyono, Junaidi, Jefri Rahmat, Raihan Geraldi, Rads, Rizqon Khoir, Salman/Gerik Jari, Sigit/Bless Studio, Simo, Tasya Shafira, dan Zul Amri.

Furqon juga menyampaikan bahwa GHN menaja kegiatan pendamping selama pameran. 

"Selama pameran GHN juga akan menaja kegiatan pendamping seperti kuratorial tur untuk pengunjung, artist talk, sablon kaos gratis dan pekan terakhir digelar sarasehan seni rupa,” kata Furqon dalam siaran pers GHN yang diterima Riaupos.co, Senin (14/11/2022). 

Sementara itu kurator GHN, Fachori Amri dalam kuratorial teksnya di katalog pameran, mendedahkan makna Jeda yang menjadi tema pameran kali ini. Jeda bisa saja dimaknai dalam konteks waktu dari sudut pandang seorang pelaku (subjek) sebagai tindakan berhenti sejenak, dengan maksud rehat dan setelahnya sang pelaku melanjutkan aktivitas yang telah dilakukan sebelumnya.

Tapi jeda juga bisa dimaknai sebagai strategi sang seniman (subjek) untuk memberi waktu jeda kepada audiens (objek) menikmati karya awal mereka. Sang objek diberi waktu untuk pengenalan, menggali makna, mengidentifikasi awal wacana dan isu yang ditawarkan dari karya-karya awal tersebut. Dan setelah itu, pada saatnya, sang objek akan dikejutkan dengan sensasi karya paripurna sang subjek.

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook