OLEH: DR. JUNAIDI

Puisi Inspirasi Tiada Henti

Seni Budaya | Minggu, 12 Agustus 2018 - 08:42 WIB

Puisi Inspirasi Tiada Henti

I celebrate myself, and sing myself

And what I assume you shall assume

For every atom belonging to me as good belongs to you

Baca Juga :Upaya Mengembangkan Alih Wahana Seni

(Song of Myself karya Walt Whitman)

Hidup manusia dipenuhi berbagai aktivitas. Aktivitas digerakkan oleh jiwa yang menjadi hakekat manusia. Jiwa manusia terus bergerak seiring dengan terus bergeraknya alam semesta. Tuhan dengan sengaja telah menciptakan manusia untuk terus bergerak. Bahkan, meskipun raga manusia telah mati di dunia nyata, jiwa manusia tetap terus bergerak dunia lain. Jiwa tak akan pernah mati. Jiwa terus hadir bersama Tuhan.

Gerak jiwa dipengaruhi oleh inspirasi yang bisa datang dari berbagai sumber, seperti kitab suci, kata-kata bijak, pendapat, tindakan dan kejadian. Merriam-Webster Dictionary mendefinisikan inspirasi sebagai “ (i) divine influence or action on a person believed to qualify him or her to receive and communicate sacred revelation, (ii) the action or power of moving the intellect or emotions, dan (iii) the act of influencing or suggesting opinions. Inspirasi berkaitan dengan spiritual power atau kekuatan ketuhanan yang dapat mempengaruhi manusia. Inspirasi juga berkaitan dengan potensi akal dan emosi yang terdapat dalam diri manusia. Kekuatan spiritual, akal dan emosi dapat menyatu dalam diri manusia dan menghasilkan karya-karya kreatif.  

Dalam bahasa Indonesia, inspirasi sama dengan ilham. Makna ilham biasanya diartikan juga dengan pemberian sesuatu oleh Tuhan kepada manusia. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefiniskan inspirasi sebagai (i) petunjuk Tuhan yang timbul di hati, (ii) pikiran (angan-angan) yang timbul dari hati, bisikan hati, dan (iii) sesuatu yang menggerakkan hati untuk mencipta (mengarang syair, lagu, dan sebagainya). Betapa hebatnya inspirasi! Inspirasi bisa bersumber dari Tuhan. Tuhan bisa langsung memberikan energi kepada manusia untuk bergerak. Inspirasi masuk ke dalam jiwa manusia. Jiwa bersama potensi akal dan potensi rasa mengolah inspirasi bergerak bersama-sama dalam kehidupan manusia.  

Karena inspirasi berkaitan dengan kekuatan spiritual atau ketuhanan, apakah penyair memperoleh inspirasi menulis puisi langsung dari Tuhan? Dalam menulis puisi, penyair dapat melakukan dialog dengan Tuhan. Proses interaksi penyair dengan Tuhan menghasilkan gagasan-gagasan kreatif berupa kata-kata yang memiliki kekuatan yang dapat  menggerakan jiwa manusia. Lebih hebatnya lagi, puisi yang dihasilkan penyair kemudian dapat pula memberikan inspirasi kepada pembaca puisi. Ini bermakna bahwa inspirasi terus bergerak dari Tuhan kepada penyair dan dari penyair kepada pembaca.    

Proses transformasi inspirasi TUHAN-PENYAIR-PEMBACA dalam penciptaan dan pemaknaan puisi tentu saja sangat kompleks. Transformasi inspirasi memerlukan dialog dari alam ketuhanan ke alam pikiran manusia. Faktor dalam diri manusia seperti pikiran, rasa, daya kreasi, dan emosi mempengaruhi hasil inspirasi yang diberikan Tuhan. Faktor luar diri manusia seperti alam sekitar, lingkungan, masyarakat, dan pengalaman juga berpengaruh dalam menghasilkan puisi. Meskipun inspirasi berasal dari Tuhan, setiap penyair menghasilkan karya yang berbeda karena setiap penyair melakukan proses transformasi inspirasi ke dalam diri mereka. Respon penyair terhadap inspirasi dari Tuhan akan menjadi keunikan tersendiri yang terlihat dari karya mereka.

Tuhan terus memberikan inspirasi kepada para penyair untuk menulis puisi. Inspirasi bersifat dinamis sesuai kehendak Tuhan dan kesedian para penyair menangkap inspirasi dari Tuhan. Inspisari adalah unlimited resources bagi penyair untuk terus menghasilkan karya. Inspirasi terus hadir. Para penyair yang sanggup menyediakan hati dan jiwanya mampu menangkap inspirasi dari Tuhan. Ketekunan, daya kreasi, perenungan dan kemauan menjadi faktor penentu dalam diri seorang penyair dalam menghasilkan puisi.       

Buku 999 Sehimpun Puisi Riau membuktikan bahwa Tuhan terus memberikan inspirasi kepada para penyair Riau untuk menulis puisi. Buku ini  menghimpun 999 judul puisi dari 143 penyair yang berasal dari Riau. Penerbitan Buku ini digagas oleh Rida K Liamsi. Dua penyair senior Riau, Taufik Ikram Jamil dan Fakhrunnas MA Jabbar, diberikan mandat sebagai kurator. Kualitas dan kuantitas penyair Riau telah menginspirasi Rida K Liamsi untuk menghadirkan sebuah buku yang menghimpun karya-karya penyair Riau. Para penyair Riau, baik penyair senior maupun penyair muda bersepakat menggirimkan karya mereka untuk diterbitkan dalam antologi puisi. Kehadiran buku ini tentu saja menegaskan bahwa penyair Riau terdepan dalam menghasilkan puisi. Penyair Riau sepakat untuk mengekalkan tradisi penulisan puisi di Riau.

Para penyair senior dengan penuh kesadaran terus mendorong dan menginspirasi penyair muda untuk menghasilkan karya-karya yang berkualitas. Salah satu cara untuk menjaga pewarisan tradisi penulisan puisi adalah dengan menerbitkan karya bersama antara penyair senior dengan penyair muda seperti buku 999 Sehimpun Puisi Riau. Para penulis muda pun telah menunjukkan keinginan mereka untuk “berguru” kepada penyair senior. Berbagai forum diskusi yang melibatkan penyair lintas masa juga marak terkadi di Riau. Semoga pewarisan tradisi penulisan puisi dari masa ke sama tetap terjaga di Riau.     

Pencipataan puisi-puisi yang terhimpun dalam buku 999 Sehimpun Puisi Riau berasal dari inspirasi yang tidak terbatas. Meskipun para penulis puisi berasal dari Riau, gagasan yang diangkat tidak hanya tentang Riau. Riau hanya satu ruang fisik tempat mereka tinggal dan dilahirkan. Dari Riau mereka membaca berbagai persoalan yang ada di dunia ini. Para penyair mengangkat berbagai gagasan dalam puisi mereka. Karena inspirasi itu tidak terbatas, gagasan disampaikan dalam buku ini beragam. Begitulah sifat inspirasi, ia bisa bertransformasi kemana-kemana dan tidak terikat oleh ruang dan waktu. Inspirasi tidak pernah berhenti. Selagi manusia mau mencari inspirasi, maka inspirasi datang menghampiri.

Akankah puisi yang terhimpun dalam buku 999 Sehimpun Puisi Riau memberikan inspirasi? Ya, tentu  saja. Puisi yang ditulis oleh 143 penyair Riau menghadirkan berbagai peristiwa, cerita, gagasan, kesedian, perlawanan dan perasaan yang dirasakan oleh penyair Riau. Penyair telah melakukan pembacaan terhadap berbagai kenyataan dan gagasan yang hadir dalam kehidupan. Pembacaan itu telah merekan kontsruksikan ke dalam puisi. Kini puisi mereka telah menjadi milik publik. Setiap orang memiliki otoritas untuk membaca dan memaknai puisi tersebut. Puisi itu bisa memberikan inspirasi kepada pembaca sehingga hati pembaca tergerak melakukan sesuatu. Pengaruh inspirasi puisi mungkin tidak terlihat kasat mata. Tetapi inspirasi puisi bisa menyentuh jiwa yang memiliki kepekaan. Bukankah yang paling penting itu sentuhan jiwa? Bila jiwa telah tersentuh maka semuanya akan bergerak. Inspirasi puisi bermain-main dalam alam bawah sadar manusia sehingga puisi bisa merubah diri manusia. Semoga 999 puisi yang dihasilkan oleh penyair Riau bisa menginspirasi pembaca.***

Dr. Junaidi, Kritikus dan Wakil Rektor I Unilak









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook