Unilak Kampus Ramah Disabilitas

Pekanbaru | Kamis, 29 September 2022 - 09:42 WIB

Unilak Kampus Ramah Disabilitas
JUNAIDI (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Universitas Lancang Kuning (Unilak) resmi memulai Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022. Dibuka Rektor Dr Junaidi SS MHum,  Rabu (28/9), tidak kurang dari 2.500 mahasiswa baru mengikuti kegiatan ini.  

Dr Junaidi saat membuka PKKMB merasa bangga dan senang bisa menyambut mahasiswa baru. Menurutnya, Unilak merupakan pilihan yang tepat dan merupakan kampus untuk semua golongan. Unilak menurutnya mengakomodir dengan sepenuh hati para mahasiswa disabilitas.


"Pada tahun ini ada 14 mahasiswa kita dari kawan-kawan penyandang disabilitas, mereka kuliah di beberapa fakultas di Unilak, ada yang di Fakultas Ekonomi Bisnis, ada yang di Fadiksi dan di Fasilkom. Melalui PKKMB ini kami ingin tegaskan  Unilak resmi mengukuhkan diri menuju kampus ramah disabilitas di Riau," ujarnya.

Ditegaskannya,  prinsip education for all menjadi dasar Unilak menerima mahasiswa baru disabilitas. Pendidikan untuk semua merupakan hak setiap warga negara karena diatur dalam Undang-undang Dasar (UUD).

"Saya teringat saat kuliah dulu menjadi bagian dari relawan disabilitas, membantu mahasiswa-mahasiswa berkebutuhan khusus. Hari ini secara resmi Unilak telah menerima mahasiswa disabilitas, walaupun beberapa tahun lalu sudah ada yang kuliah dan sarjana, Namun di tahun ini jumlahnya bertambah, ada 14 orang," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Dr Junaidi mengajak  seluruh mahasiswa Unilak untuk membantu dan bergaul dengan ramah, belajar bersama dengan mahasiswa disabilitas. Semuanya harus bersama-sama dalam mewujudkan mimpi menjadi orang sukses.

"Selama ini ketika mereka tamat dari sekolah luar biasa, mereka itu tidak bisa melanjutkan kuliah dan kami membuka peluang bagi mahasiswa disabilitas. Sebagian dari mereka itu mengambil jurusan bisnis digital karena kami ingin mengeksplorasi kemampuan merekam mereka punya potensi untuk menggunakan teknologi teknologi digital saat ini," ungkapnya.

Dijelaskan dia, dalam proses kuliah pembelajaran mereka sengaja digabungkan dengan mahasiswa biasa. Unilak menurutnya  memakai pendekatan inklusi,  mereka berbaur dengan mahasiswa biasa. Unilak mendukung kegiatan perkuliahan mereka dengan menyediakan pendamping bagi.  

"Pendamping yang menggunakan bahasa isyarat  untuk memudahkan mereka memahami materi yang diberikan oleh dosen. Secara resmi perdana tahun ini kami menerima mahasiswa disabilitas, walaupun kami juga sudah ada alumni dari disabilitas tapi yang secara resmi baru tahun ini kami menerima," jelasnya.(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook