JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Perbankan berlomba-lomba tingkatkan layanan aplikasi digital. Transformasi tersebut nyatanya turut menyumbang pendapatan dan kinerja perseroan. Di sisi lain, memberi kemudahan dan kenyamanan akses kepada nasabah.
Bank Mandiri menjadikan Livin’ by Mandiri sebagai ujung tombak layanan digital nasabah ritel. Super apps tersebut kini dapat digunakan bagi nasabah di 118 negara dengan menggunakan nomor sim card negara setempat. Mulai dari Belanda, Malaysia, Hongkong, Singapura, Arab Saudi, Australia, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, United Kingdom, dan puluhan negara lainnya.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menuturkan, inovasi tersebut bertujuan memberikan kenyamanan bagi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Setiap WNI dengan nomor sim card negara setempat hanya perlu menyiapkan e-KTP. "Nasabah bisa langsung mengontrol semua keperluan finansialnya melalui Livin’ by Mandiri tanpa batas, kapanpun, dan dimanapun," ujarnya.
Saat ini, Livin’ by Mandiri telah melayani 1,38 miliar transaksi dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Dengan nilai menembus Rp1.716 triliun. Jumlah tersebut tumbuh dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berhasil mendorong kinerja BNI Mobile Banking dan Cash Management BNIDirect. Memperkuat bisnis transaksi sekaligus peningkatan sticky Current Account Saving Account (CASA). Tercatat, nilai transaksi BNI Mobile Banking mampu tumbuh 27,3 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp569 triliun. Sedangkan, Cash Management naik 38 persen YoY menjadi Rp4.114 triliun.
"Alhasil, BNI terus mampu memperkuat pendapatan bisnis transaksi sekaligus peningkatan dana masyarakat yang lebih sticky. Tentunya, pencapaian ini merupakan kontribusi kami kepada negara untuk mendorong penguatan ekonomi dengan basis digital," kata Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo.(han/dio/jpg)