PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Tim peneliti dari Balai Bahasa Riau (BBR) sedang melakukan penelitian tentang kebahasaan Suku Talang Mamak di Kecamatan Rakit Kulim, Indragiri Hulu (Inhu). Kegiatan ini dilakukan pada 4-7 April 2019.
Tim peneliti tersebut terdiri Imelda Yance (ketua tim), Yeni Maulina, Marnetti, Santi Agus, dan Khairul Azmi. Menurut Yeni Maulina, nama kegiatan ini adalah Konservasi Bahasa Talang Mamak.
"Kami melakukan penyusunan sistem fonologi dan mortosintaksis bahasa Talang Mamak," jelas Yeni kepada Riaupos.co.
Program itu, kata Yeni, adalah program Balai Bahasar Riau sebagai UPT Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuang. Tak hanya suku Talang Mamak, program ini nantinya juga dilakukan untuk semua bahasa daerah yang mengalami kemunduran (penggunanya semakin berkurang).
Ketua Tim Penelitian ke Talang Mamak ini, Imelda Yance, menjelaskannya lebih rinci. Dia menjelaskan, progam ini pada intinya adalah optimalisasi pelindungan bahasa daerah tahun 2019. Urgensinya adalah penyelamatan bahasa-bahasa yang memiliki vitalitas rendah untuk dilakukan konservasi bahasa daerah atau di suku-suku terasing yang terancam kepunahan karena penyusutan penggunanya.
"Konservasi ini meliputi sistem kebahasaan, yakni fonologi, morfologi, sintaksis, dan aksara," ujar Imelda Yance.
Untuk bahasa Suku Talang Mamak ini, imbuh Imelda Yance, nantinya akan disusun sistem fonologi, morfologi, dan sintaksis bahasa Talang Mamak.
Penulis/Editor: Hary B Koriun