PENINGGALAN SEJARAH CIPANG RAYA

Dari Raja Rokan untuk Soleha Tercinta

Rokan Hulu | Minggu, 15 Maret 2020 - 14:37 WIB

Dari Raja Rokan untuk Soleha Tercinta
RUMAH RAJA: Rumah peninggalan Raja Rokan Sultan Ibrahim untuk istrinya, Soleha di Desa Cipang Kanan.

Kisah Soleha dan rumah peninggalan raja yang masih berdiri kokoh itu tidak pernah lepas dari ingatan warga Cipang Raya, khususnya Cipang Kanan. Kedekatan Soleha dengan Sultan Ibraim juga disebut-sebut sebagai jalan kedekatan antara mamak suku Soleha, Datuk Sutan Cahyo dengan Sultan Ibrahim, sehingga setiap ada pertemuan adat di Istana Rokan, Sutan Cahyo dengan sangat mudah bertemu atau berkomunikasi atau masuk ke dalam istana. Segala urusannya dengan kerajaan berjalan dengan mudah. Tidak seperti datuk-datuk lainnya.

Soleha hidup dalam usia yang cukup panjang. Ia hanya memiliki satu saudara, yakni bernama Maimunah. Soleha tidak sempat memiliki keturunan sedangkan Maimunah dikaruniai satu orang anak bernama Halijah yang hidup hingga usia 80 tahun. Halijah pula memiliki empat orang anak, yakni, Bayani, Umar, Syamsir dan Kasia. Cucu dari Halijah inilah yang masih bisa bercerita tentang Soleha dan peninggalan sejarah berupa rumah tua Sultan Ibrahim tersebut. Ada Pintin dan Yunir, anak dari Kasia. Ada Erisman, Ernida, Badriati, Samsiati dan Pandrison. Dikatakan Pandrison, ia memanggil Soleha dengan sebutan Unyang. Ia dan saudara-saudaranya yang lain menjaga semua peninggalan Soleha dengan baik, termasuk rumah panggung (istana) yang belum dipugar sama sekali.


Meski sudah tua, rumah ini masih dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kegiatan besar atau helat adat di Kersik Putih. Acara balimau dan niat tahun, semua prosesi dimulai dari rumah ini. Sering digunakan untuk pertemuan dan rapat-rapat adat, bahkan jika ada sengketa atau permasalahan yang tidak bisa diselesaikan di tengah masyarakat, maka diselesaikan di rumah ini. Masyarakat meyakini dan menjadikan rumah ini sebagai warisan yang mesti dijaga serta dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.


Kursi Raja dan Dulang Tembaga

Di rumah peninggalan Soleha dan Sultan Ibrahim ini masih ditemukan mangkuk dan barang-barang bersejarah lainnya, barang yang digunakan Sultan dan Soleha semasa hidupnya. Agar tidak hilang atau rusak, barang-barang disimpan di rumah cicitnya Soleha bernama Badriati. Ada kursi tempat duduk santai Sultan berserta meja tempat kopinya di atas loteng. Barang ini bisa dikatakan masih utuh meski sudah agak lapuk. Ada beberapa lapik atau karpet bewarna merah yang disimpan di dalam kamar sultan. Sudah lapuk juga. Banyak yang koyak dan sudah usang.


KURSI: Ada juga kursi tua di Istana Raja Rokan Cipang Kanan.   

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook