ROKANHULU (RIAUPOS.CO) -- Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman, Senin (25/11) pagi meninjau daerah pascabanjir di Dusun Pawan Desa Rambah Tengah Hulu (RTH) Kecamatan Rambah, sekaligus menyalurkan bantuan kepada korban yang rumahnya terendam banjir.
Orang nomor satu Rohul itu turun bersama dengan kepala OPD terkait, camat dan kepala desa dan perangkat dengan melihat langsung luapan anak Sungai Pawan yang merendam ruas jalan desa dan 200-an rumah penduduk yang terendam banjir yang berdekatan dengan daerah aliran sungai (DAS) dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter hingga 1 meter.
Terlihat Bupati Rohul secara simbolis menyerahkan bantuan 100 paket sembako dari PMI Rohul terdiri 5 kg beras, 1 kg minyak goreng, 1 kg gula pasir, 6 bungkus mi instan.
Selain itu bantuan makanan tambahan untuk balita 168 bungkus dan ibu hamil 60 kotak. Sementara bantuan dari Dinsos P3A Rohul berupa mi instan, minyak goreng, sarden dan air mineral ditambah dari BPBD Rohul Family Cid (handuk, sabun, selimut dan peralatan mandi anak).
Sedangkan bantuan Diskes Rohul bekerja sama UPTD Puskesmas Rambah membuka posko pengobatan gratis bagi masyarakat Pawan dalam rangka mengantisipasi serangan penyakit.
Sukiman menyebutkan, bantuan yang disalurkan Pemkab sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang terkena bencana banjir. Dengan harapan, dapat membantu meringankan beban masyarakat, karena pada saat banjir kemarin, mereka tidak bisa melakukan aktivitas dan usaha.
"Bantuan yang kita salurkan, hanya sifatnya sementara, dari nilainya tidak seberapa. Tapi setidaknya dapat meringankan beban masyarakat yang rumahnya terendam banjir," Jelasnya.
Sukiman mengimbau masyarakat yang bermukim di DAS, untuk selalu waspada. Karena cuaca ekstrem dan mulai memasuki musim penghujan, akan berpotensi terjadi banjir akibat meluapnya air sungai.
Dia mengingatkan penyakit yang ditimbulkan pascabanjir kepada warga Desa RTH, untuk dapat melaksanakan kegiatan gotong royong dengan membersihkan lingkungannya dari sampah yang hanyut terbawa banjir.
"Masyarakat agar selalu waspada, karena banjir bisa datang kapan saja, terutama warga yang bermukim di tepi DAS," katanya.
Batuan yang disalurkan Pemkab untuk sementara dititipkan di kantor Desa RTH.(adv)