Korban Hanyut di Sungai Batang Lubuh Rohul Masih Belum Ditemukan

Rokan Hulu | Rabu, 19 Oktober 2022 - 10:17 WIB

Korban Hanyut di Sungai Batang Lubuh Rohul Masih Belum Ditemukan
SUNGAI BATANG LUBUH (RPG)

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Basarnas Pekanbaru bersama BPBD Rohul hingga Selasa (18/10) petang, masih melakukan upaya pencarian terhadap korban hanyut bernama Tolona Lai (62) di Sungai Batang Lubuh, tepatnya di Desa Rantau Binuang Sakti (RBS), Kecamatan Kepenuhan.

Petani asal Desa RBS tersebut dikabarkan diseret derasnya air sungai Batang Lubuh, Senin (17/10) pukul 07.00 WIB. Ketika berenang menyeberangi derasnya aliran Sungai Batang Lubuh hendak pergi ke kebun jagung miliknya yang berada di seberang sungai.


Aksi nekat korban Tolona Lai menyeberangi sungai Batang Lubuh, diketahui oleh sang istri dan anaknya, dikarenakan sampan miliknya saat akan pergi ke kebun jagung, tidak ditemukan di tepi sungai.

Camat Kepenuhan Gustia Hendri SSos MSi saat dikonfirmasi Riau Pos, Selasa (18/10) menyebutkan, pencarian korban hanyut Tolona Lai (62) telah dilakukan sejak Senin (17/10) siang, setelah mendapat informasi dari masyarakat.

Dirinya bersama Forkopimcam, BPBD Rohul langsung turun ke lapangan melakukan upaya pencarian korban hanyut dengan menggunakan speedboad, menyisir aliran sungai Batang Lubuh di Desa RBS hingga pukul 22.00 WIB. Pencarian korban hanyut juga dilakukan oleh masyarakat setempat yang belum membuahkan hasil.

Menurutnya, Tim Basarnas Pe­kanbaru tiba di lokasi Senin malam. Namun upaya pencarian korban hanyut dihentikan mengingat kondisi malam hari.

"Selasa (18/10) pagi, Tim Basarnas Pekanbaru, BPBD Rohul, Polri dan TNI serta masyarakat kembali melakukan pencarian korban hanyut Tolona Lai (62) dengan menyisir aliran sungai Batang Lubuh di Desa RBS dan Desa Ulak Patian," tuturnya.

Gustia mengaku pencarian korban hanyut oleh tim gabungan pada hari kedua ini, akan dilakukan hingga pada pukul 18.00 WIB. "Hingga petang (Selasa, red), pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan. Sejauh ini korban hanyut belum berhasil ditemukan," tuturnya.

Dijelaskannya, korban hanyut Tolona Lai (62) diseret aliran sungai Batang Lubuh karena berenang menyeberangi Sungai Batang Lubuh untuk pergi ke kebun jagung miliknya yang ada di seberang sungai.

Korban terpaksa berenang menyeberangi sungai, karena sampan miliknya tidak ditemukan di tepi sungai. "Dari keterangan istri korban, pagi itu sempat melarang suaminya Tolona Lai (62) pergi ke kebun jagung, berenang menyeberangi aliran sungai Batang Lubuh yang sangat deras. Tapi korban nekat untuk berenang, menjelang sampai ke seberang diduga lemas dan diseret aliran sungai Batang Lubuh," jelasnya.

Sementara itu, anak korban bernama Merina Laia berharap orang tuanya bisa ditemukan oleh Tim Gabungan yang melakukan pencarian di aliran sungai Batang Lubuh. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Basarnas Pekanbaru, BPBD Rohul, Polri, TNI dan masyarakat yang berupaya mencari orang tua kami yang hanyut dan tenggelam di sungai Batang Lubuh. Kita berdoa semoga orang tua kami bisa ditemukan," pintanya.(epp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook