ROKAN HULU

RSUD Rohul Konversi Kembali Ruang Perawatan Pasien Non Covid- 19

Rokan Hulu | Kamis, 16 September 2021 - 14:00 WIB

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Sehubungan dengan telah terjadinya penurunan angka pasien positif Covid-19 di RSUD Rokan Hulu, terhitung Selasa (14/9), ruang Cempaka yang sebelumnya dikonversikan menjadi ruang pelayanan pasien Covid- 19, dikembalikan untuk pelayanan ruang perawatan pasien non Covid- 19.

Dengan dikonversikannya kembali ruang Cempaka dengan memiliki 10 tempat tidur (TT) untuk ruang perawatan pasien bedah dan non bedah, maka jumlah ruang pinere atau perawatan pasien Covid- 19 di RSUD Rohul yang sebelumnya 34 TT menjadi 24 TT.


Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur RSUD Rokan Hulu dr Novil Raykel, Rabu (15/9), terkait ditutupnya ruang Pinere 2 atau dikonversikan kembali ruang Cempaka untuk perawatan pasien non Covid-19.

Diakuinya, dengan terjadinya penurunan angka positif Covid-19 di Kabupaten Rohul, saat ini jumlah pasien umum atau non Covid-19 yang dirawat di RSUD Rohul cukup banyak. Sehingga Ruang Cempaka yang sebelumnya dijadikan Ruang Pinere 2, difungsikan kembali untuk perawatan pasien bedah dan non bedah.

Dikonversinya kembali ruang perawatan Cempaka RSUD Rohul tersebut, kata Novil, menindaklanjuti Surat Edaran Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Nomor:1267/IBI/PP.PERSI/IX/2021 tertanggal 13 September 2021 tentang kesiapsiagaan rumah sakit.

Novil menjelaskan. kesiapan tempat tidur, walaupun tingkat hunian pasien Covid-19 di RSUD Rohul telah menurun, dan beberapa tempat tidur kembali dikonversikan menjadi peruntukan pasien non Covid-19, namun pihak RSUD tetap mempersiapkan dan segera dapat mengubah komposisi tempat tidur setiap saat bila diperlukan.

"Bila terjadi peningkatan angka positif Covid-19, maka ruang perawatan Cempaka RSUD Rohul difungsikan kembali untuk perawatan pasien Covid-19," tuturnya.

Dijelaskannya, dengan terjadinya penurunan pasien Positif Covid-19, pihak RSUD Rokan Hulu akan menjadikan perhatian khusus kepada masarakat non Covid-19 yang berobat ke RSUD Rohul yang rentan yakni lansia, pasien yang mempunyai komorbid non Covid-19.

Agar masyarakat yang memerlukan pelayanan esensial rutin (ibu hamil, balita), pasien penyakit kronis (penyakit jantung- hipertensil neurologi dan DM atau penyakit selaian Covid-19 misalnya TB atau HIV aman datang ke RSUD Rohul, sehingga dapat menurunkan angka kematian secara nasional.

Novil menambahkan, dalam melayani pasien yang berkunjung ke RSUD Rohul, tenaga medis dan para medis tetap membudayakan keselamatan pasien, dengan tetap menjalankan prokes.(epp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook