ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - DINAS Kesehatan (Diskes) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengimbau seluruh elemen dan komponen masyarakat untuk menggalakkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di 16 kecamatan se Kabupaten Rohul.
Sebagai upaya dan langkah dalam mencegah dan menekan kasus demam berdarah dengue (DBD). Mengingat penanganan penyakit DBD tidak akan maksimal, bila dilakukan sendiri oleh Diskes Rohul beserta jajaran yang masih kekurangan personel.
"Tindakan yang paling efektif pencegahan dan penanggulangan penyakit DBD, dengan cara PSN dengan lebih memperhatikan kebersihan lingkungan. Kalau fogging (pengasapan) sifatnya hanya membunuh nyamuk dewasa. Maka itu, kita galakkan kegiatan PSN di seluruh kecamatan se-Rohul, untuk mencegah bersarangnya nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD," ungkap Kadiskes Rohul dr Bambang Triono, Selasa (8/11).
Bambang menyebutkan untuk memberantas PSN, selain menjaga dan membersihkan lingkungan. Masyarakat diharapan tidak membiarkan tumpahan air hujan tertampung dan tergenang di suatu tempat seperti kaleng, botol, ban bekas, ember dan lain sebagainya.
Karena dalam tampungan air itu, akan dapat berkembang biaknya perindukan nyamuk aedes aegypti. Karena dari telur (larva) hingga menjadi nyamuk dewasa hanya memakan waktu 7-10 hari.
Dijelaskannya, melihat cuaca ekstrim yang terjadi saat ini serta jika lingkungan pemukiman masyarakat yang kurang bersih, sangat berpotensi berkembangnya nyamuk aedes aegypti
"Kita imbau kepala desa, lurah se-Rohul untuk menggalakan kegiatan goro massal di daerahnya dalam rangka membersihkan lingkungan, antisipasi agar tidak berkembang sarang nyamuk aedes aegypti dan melakukan gerakan 3 M plus. Bila prinsip itu dilaksanakan, maka dapat terhindar dari penyakit DBD," tuturnya.
Dijelaskannya, masyarakat tetap waspada dini mengantisipasi penyebaran nyamuk aedes aegypti dengan melaksanakan gerakan 3 M plus yakni menguras (bak mandi), mengubur (barang-barang bekas) dan menutup serta menaburkan bubuk abate sekaligus memasang kasa nyamuk di rumah.(adv)