AWAL September, pemberian vaksinasi Covid-19 jenis Moderna tahap pertama disambut oleh masyarakat di Kabupaten Rohul yang memenuhi syarat divaksinasi di Fasilitas Kesehatan (Faskes) di 16 kecamatan. Penggunaan Moderna tersebut, untuk masyarakat umum di sejumlah Puskesmas di Rohul terjadi antrean.
Seperti di Puskesmas Rambah, warga terlihat antre untuk mengikuti vaksinasi gratis. Di mana vaksin yang tersedia ada dua jenis yakni Sinovac dan Moderna. Mereka datang keinginan sendiri, setelah mendapat informasi adanya penggunaan vaksin jenis moderna bisa untuk masyarakat umum.
"Sebenarnya saya tidak ingin divaksin. Sebab jenis vaksin yang tersedia selama ini di Puskesmas Rambah hanya jenis Sinovac buatan Cina. Tapi karena ada tersedia vaksin jenis Moderna buatan Amerika, maka saya hari ini datang atas kesadaran sendiri untuk divaksin, karena efektifitasnya di atas 90 persen untuk mencegah penularan Covid- 19," ujar Budi (45), salah seorang warga Kecamatan Rambah kepaada Riau Pos, Jumat (3/9).
Diakuinya, antusias warga menerima vaksin karena adanya tersedia jenis Moderna yang lebih baik dari vaksin Sinovac dalam membentuk kekebalan imunitas di tengah masyarakat, sebagai upaya pencegehan penularan Covid- 19.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Rohul Dr Bambang Triono saat dikonfirmasi Riau Pos, Jumat (3/9) membenarkan saat ini vaksin yang tersedia di Kabupaten Rohul ada dua jenis yakni Sinovac dan Moderna.
Kedua vaksin tersebut saat ini sudah didistribusikan di 23 Puskesmas se Rohul. Dimana manfaat dari kedua vaksin itu sama untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap penularan Covid- 19. "Sekarang dibolehkan masyarakat umum menerima vaksin Moderna. Memang Moderna ini efektifitasnya di atas 90 persen , tentu saya kira yang membuat antusias masyarakat datang ke Puskesmas untuk divaksin," katanya.
Dia berharap Puskesmas se-Rohul melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid- 19, dengan target 1.000 orang per hari. Berdasarkan update data vaksinasi Covid- 19 di Kabupaten Rohul hingga Ahad (5/9), totalnya 85.229 orang, terdiri dosis satu sebanyak 51.209, dosis dua sebanyak 32.651 orang dan dosis tiga sebanyak 1.369 orang.(adv)